Warga Sebut Jalan MT Haryono Sangat Rawan Dan Banyak Begal
![]() |
BERITA HARIAN - Peristiwa pembegalan ini yang telah kembali marak terjadi di Kota Medan. Seorang pedagang mie pangsit, bernama Loei Wie Loen (66) warga Jalan Sungai Deli Kampung Masjid, Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat.
Loei yang sudah berumur lebih setengah abad ini, tewas karena yang dibegal di Jalan MT Haryono, Kecamatan Medan Timur atau depan Uniland Plaza. Menurut keterangan tetangga korban yang mengaku yang bernama Uli, ia yang mengatakan korban hendak mau belanja.
"Saya enggak tahu persis memang. Tapi dia udah jualan lima tahun di sini, dan kayaknya dia mau belanja. Memang daerah depan Uniland itu sepi, dan rawan. Pokoknya saya dengar kabar, dia udah tewas yang di pinggir jalan," ucap ibu penjual kelapa muda itu.
Peristiwa pembegalan tersebut yang terjadi pada Rabu (18/7/2018) sekitar pukul 05.30 WIB. Sambung Uli, ia yang menuturkan bahwa peristiwa pemebegalan yang di depan Uniland Plaza sudah dua kali terjadi.
"Setahu saya udah dua kali itu. Inilah yang kedua kalinya. Pokoknya rawanlah di sana," ucapnya lagi.
Sementara, warga sekitar yang telah mengaku bernama Andri, membenarkan bahwa depan Uniland Plaza memang daerah sana rawan yang kerapa terjadi aksi kriminal.
"Memang betul itu. Di situ sepi kali, apalagi sekitar pukul 04.00 - 05.00 WIB. Saya pernah lewat dari situ sekitar pukul 04.30 WIB, memang sepi kali, enggak ada polisi yang patroli, makanya rawan di situ," ucap pria yang mengenakan kemeja berwarna hitam itu.
Hingga saat ini, korban yang sering jualan mie pangsit di Pajak Beruang, Kelurahan Pandahulu 1, Kecamatan Medan Kota itu, sudah tak berjualan.
Toko mie pangsit yang kerap ia pergunakan untuk jualan tertutup rapat dan tidak ada aktifitas apapun.
Kejahatan begal semakin merajalela saja akhir-akhir ini. Bahkan Tim Pegasus yang dibentuk oleh Polrestabes Medan, belum bisa menyikat habis tindak kejahatan yang terjadi di jalanan Kota Medan.
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw beberapa waktu lalu sempat saja yang mengatakan, para pelaku kejahatan begal akan diberikan tindakan tegas.
Saat ditemui di Mall Center Point, Kamis (19/7/2018) malam, Kapolda memastikan tidak lupa dengan ucapannya.
Paulus mengakui belakangan ini mendengar dua kejadian yang diduga kasus begal di Medan. Namun ia menyebut satu di antara informasi yang beredar di media sosial ternyata hoax.
Baca juga : Rizal Diringkus Polisi Usai Buang 18,67 Gram Sabusabu, Akui Beli Dari Ardiansyah
"Kalau yang anak kecil itu jelas hoax karena itu kecelakaan murni, orang tuanya juga sudah mengakui itu," kata Paulus usai menonton berjudul Film 22 Menit yang berkisah tentang kisah heroik polisi yang bisa melumpuhkan para tersangka kasus teror bom hanya dalam waktu 22 menit.
Masih kata Paulus, terkait informasi itu artinya memberikan sebuah sounding kepada pihak kepolisian khususnya di kota besar Medan untuk semakin sigap mengantisipasi agar kasus begal tidak marak kembali.
"Jangan pernah ragu-ragu, artinya selama ini kita sibuk dengan Pemilihan Umum. (Pemilu) dan sebagainya. Jadi sekarang kita harus fokus untuk menangani pemberantasan kejahatan jalanan," katanya.
"Saya dari awal sejak di sini sudah katakan tidak ada toleransi untuk kelompok-kelompok begal. Jadi kita akan tindak tegas terukur dan tetap. Kalau mau coba-coba monggo silahkan. Nanti kalau kami tindak tegas jangan salahkan Pak Paulus," ucapnya.
Sekadar diketahui, pada Rabu (18/7/2018) kemarin, sekitar pukul 05.30 WIB, ada seorang penjual Mie Balap bernama Loei Wie Loen (66) warga Jalan Sungai Deli Kampung Mesjid No 16-E/2 Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat ke RS Murni Teguh yang ditemukan dalam keadaan luka lebam dibagian mata, kaki dan sesak nafas.
Barang yang hilang diantaranya, sepeda motor milik korban Honda Supra hitam Nomor Polisi BK 2902 KM dan uang milik korban hilang di Jalan MT Hartono Kecamatan Medan Timur dirampas oleh begal.
Personel Polsek Medan Timur langsung menghubungi saudara korban melalui HP korban dan membawa korban ke RS Murni Teguh Medan.
Tak lama berselang, sekitar pukul 10.00 WIB didapatkan informasi dari RS Murni Teguh Medan bahwa korban sudah dalam keadaan sekarat dan pada pukul 10.00 Wib korban telah meninggal dunia.
Seorang pria tua bernama Loei Wie Loen (66 tahun), tewas mengenaskan akibat ulah penjahat di Kota Medan. Ia mengalami luka serius, dan ditinggal dalam kondisi setengah sadar di tepi Jalan Madong Lubis dekat Pasar Beruang depan Uni Plaza Kota Medan, Rabu (18/7/2018) dinihari.
Menurut pengakuan Tiffany Wendy melalui akun Instagramnya, Loei Wie Loen adalah pamannya.
Loei Wie Loen tewas akibat dipukul pakai balok kayu, saat melintasi jalan itu mengnedarai sepeda motornya.
"Ini paman saya. Kondisi Medan sangat nggak aman. Katanya tergeletak di jalan. Motor sudah diambil, mustinya bisa cepat ditangkap begalnya," tulis Tiffany menanggapi pertanyaan yang datang kepadanya menggunakan akun milik media sosialnya.
Peristiwa perampokan yang terhadap Loei Wie Loen terjadi sebelum polisi datang pada pukul 05.45 WIB, namun korban tetap yang dibiarkan tergeletak di tepi jalan tidak ada yang menolongnya.
"Dah nggak ada yang nolongin sampai jam 05.45 baru polisi datang," ungkap Tiffany.
0 komentar:
Posting Komentar