Selasa, 02 Januari 2018

, , ,

Sahlul Yang Keberatan Dengan Dukungan Golkar Terhadap Tengku Erry Nuradi Yang Dicabut

Sahlul Yang Keberatan Dengan Dukungan Golkar Terhadap Tengku Erry Nuradi Yang Dicabut



BERITA HARIAN - Kordinator Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua Tim Penjaringan Calon Wakil Gubernur DPD Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang, yang akan mengaku keberatan bila DPP Golkar akan menarik dukungan dari Tengku Erry Nuradi yang sebagai Calon Gubernur Sumut 2018-2023.

Menurut Sahlul, pemilihan Erry yang sebagai sosok yang akan bisa saja yang diusung pada 2018 mendatang sudah melalui mekanisme.

"Kita harus saja yang komitmen dengan yang kita putuskan. Kalau asal main putus cabut saja, lama-lama yang akan ditinggal rakyat partai kita ini," kata Sahlul, Minggu (31/12/2017).

Menurut Sahlul, penarikan dukungan dari Erry tidak pernah yang akan dibahas pada rapat-rapat Tim Pilkada Pusat DPP Golkar.

Oleh karena itu, Sahlul yang berpendapat DPP Golkar yang masih tetap meletakkan dukungan kepada Erry.

"Jika harus yang ditarik dukungan itu, ya, harus sesuai mekanisme. Karena Tengku Erry diusung Golkar juga lewat mekanisme, bahkan yang akan melalui survei yang sudah saja yang akan dilakukan. Sampai saat ini survei meletakkan nama Tengku Erry di posisi teratas elektabilitasnya. Jadi tak bisa saja yang akan dicabut begitu saja," katanya.

Menurut Sahlul, penyabutan dukungan mesti yang akan dilandaskan pada keinginan kader di daerah. Contohnya, kata dia, seperti yang akan terjadi terhadap Ridwan Kamil jelang Pilkada Jabar.

Menurutnya, jika ada perubahan dalam keputusan terkait Pilgubsu dan Pilkada yang aka nada di Sumut lainnya, harus ada usulan dari pengurus provinsi dan kabupaten/kota di Sumut.

Sedangkan untuk di Sumut, menurut Sahlul, pengurus partai Golkar di tingkat daerah masih mendukung Erry.

"Kawan-kawan pengurus Golkar di kabupaten dan kota menerima Tengku Erry. Bukan kah Ketua Umum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto pernah berjanji akan lebih menyerahkan urusan Pilkada ke pengurus di daerah?" ujar Sahlul.

Sebelumnya, sejumlah pengurus DPP Golkar menemui Erry di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Tengku Daud, Medan, pada Kamis (28/12) malam lalu.

Mereka menyampaikan rencana menarik dukungan dari Erry sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut 2018-2023.

Baca juga : Pilgub Sumut, KPU Yang Minta Disdukcapil Untuk Tuntaskan Rekam E-KTP Warga

"Belum ada surat, tapi itu (penarikan dukungan) sudah kita sampaikan langsung ke Pak Erry," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera I (Aceh dan Sumut) DPP Golkar Andi Sinulingga, Jumat (29/12/2017).

Penarikan dukungan ini, kata Andi, didasarkan adanya rencana partai untuk mengalihkan dukungan ke sosok lainnya, yakni Edy Rahmayadi.

"Saya, Pak Lodewyk, Pak Nusron dan Pak Ngogesa sudah ketemu dengan Pak Erry dan menyampaikan bahwa ada pemikiran bahwa Golkar akan mempertimbangkan mendukung Edy Rahmayadi," kata Andi.

"Pak Nusron dan Pak Nurdin sudah ketemu dengan Pak Edy (Rahmayadi) sudah bertemu di Medan," sambung Andi.

Andi menambahkan, keputusan ini masih disampaikan secara lisan. DPP Golkar akan menggelar rapat untuk membahas hal ini lebih lanjut pada 3 Januari 2018 mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90