Senin, 05 Februari 2018

, , ,

Mengejutkan, Fahri Hamzah Yang Mengaku Diajak Jokowi Untuk Gabung Golkar

Mengejutkan, Fahri Hamzah Yang Mengaku Diajak Jokowi Untuk Gabung Golkar



BERITA HARIAN - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang akan melontarkan penyataan yang akan bisa saja yang mengejutkan publik Tanah Air.

Legislator yang saat ini tidak punya partai karena yang sudah dipecat PKS dan paling kerap yang akan bisa saja yang menyerang posisi pemerintahan Jokowi yang akan mengaku diajak gabung Partai Golkar atas permintaan dari Presiden Joko Widodo.

Permintaan tersebut kemudian yang akan disampaikan kepada mantan Ketua DPR Setya Novanto dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto.

"Begini ya saya yang berkali kali memang yang diajak ngomong sama Pak Novanto dan juga yang pernah juga oleh Pak Airlangga bahkan kalau Pak Novanto ini dia yang bilang ini pesannya Pak Jokowi, yah begitu," ujar Fahri saat yang ditemui yang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

"Nanti silakan konfirmasi juga pada Pak Novanto. Dia bilang itu pesannya Pak Jokowi. Ngomongnya begitu yang ke saya," ucapnya.

Padahal baru saja Fahri yang akan memberi kartu merah pada Jokowi dalam Ikatan Alumni KAMMI, Sabtu (3/2/2018).

Meski demikian ia yang belum memutuskan apakah dirinya akan bergabung yang ke Partai Golkar setelah dipecat dari keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Fahri menegaskan bahwa ia yang masih setia pada partai yang ia dirikan itu. Sebagai pendiri partai, kata Fahri, ia harus setia pada cita-cita awal yang akan bisa saja yang mendirikan PKS.

"Saya ini pendiri partai sebagai pendiri saya harus setia dengan cita cita saya dalam mendirikan partai. Saya harus setia dengan metode yang kita kembangkan dalam partai dan juga saya bilang yang ke teman teman PKS itu partai kader," kata Fahri.

Terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengatakan, partainya terbuka yang akan menerima Fahri Hamzah yang akan sebagai kader.

Jika memang Wakil Ketua DPR itu mau juga bergabung, Golkar akan terbuka menerima.

"Tanya sama beliau dulu (mau gabung Golkar atau enggak), Partai Golkar, kan, partai terbuka. Siapa juga boleh," kata Airlangga yang akan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Hal ini disampaikan Airlangga yang akan bisa saja yang akan menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Terdakwa kasus e-KTP itu mendukung Fahri yang sudah dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera untuk bergabung dengan Golkar.

Menurut dia, rugi jika Golkar tidak memiliki kader sekelas Fahri Hamzah. Airlangga menyambut baik dukungan Novanto itu.

"Seperti tadi saya katakan, Partai Golkar partai terbuka," kata Airlangga.

Namun, Airlangga menekankan bahwa Fahri Hamzah harus ikut mendukung pemerintah serta menyukseskan Joko Widodo pada Pilpres 2019 jika bergabung dengan Golkar.

Golkar, melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa, memutuskan mendukung Jokowi dua periode.

"Munas sudah mendukung Pak Jokowi," kata Airlangga.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan telah mendengar kabar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah ditawari  bergabung dengan partainya.

"Ya saya akan cek pada ketum (ketua umum). Tapi, kan, begini, kalau memang Pak Fahri mau bergabung dengan Golkar, tentu Golkar dengan senang hati menerima. Cuma ya harus ikut prosedur," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Baca juga : Valverde Yang Akui Barca Untuk Tampil Normal Saat Lawan Espanyol

Beberapa keharusan yang harus dilakukan Fahri, kata Ace, ialah mengampanyekan Jokowi sebagai capres pada Pemilu 2019 karena Golkar telah mengusungnya.

Ia juga mengatakan, nantinya Fahri harus menunjukkan karakter Golkar sebagai partai yang nasionalis. Hal itu tentunya akan berbeda dengan PKS yang merupakan partai Islam.

"Karena itu, harus ikut dengan karakternya Golkar sebagai partai kekaryaan nasionalis dan sudah menyatakan dengan tegas mendukung Pak Jokowi sebagai capres pada 2019. Tidak lagi keras dengan Pak Jokowi dan harus ikut mendukung pemerintahan ini sampai 2019," lanjut dia.

Fahri Hamzah terancam tak akan melenggang ke Senayan lagi pada periode selanjutnya. Anggota DPR tiga periode berturut-turut ini tak diusung lagi sebagai calon anggota legislatif oleh Partai Keadilan Sejahtera.

Fahri sebelumnya dipecat PKS. Namun, politisi asal Nusa Tenggara Barat ini melakukan perlawanan lewat jalur pengadilan.

Ia sudah dimenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi PKS mengajukan banding.

Fahri mengatakan, banyak partai yang mengajaknya bergabung. Bukan satu atau dua, bahkan hampir semua partai yang ada di DPR saat ini memberikan tawaran.

"Saya sudah ditawari Golkar, PDI-P, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, Hanura, semualah," ujar Fahri.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90