Senin, 05 Februari 2018

, , ,

Tekanan Psikologis Pilkada 2018 Yang Paling Berat Dirasakan PDI-P

Tekanan Psikologis Pilkada 2018 Yang Paling Berat Dirasakan PDI-P



BERITA HARIAN - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte mengatakan, Pilkada yang akan Serentak 2018 menjadi ajang partai-partai politik yang akan bisa saja yang menguji mesin partai dan juga pola koalisinya yang sebelum Pemilu 2019.

"Penting buat parpol karena yang pilkada ini serentak dan juga yang boleh jadi merupakan semacam miniatur Pemilu 2019, karena yang akan bisa saja yang akan melibatkan sedemikian besar pemilih, dan serentak," kata Philips di Jakarta, Senin (5/2/2018).

Philips yang akan menuturkan, nampaknya partai yang akan bisa saja yang akan merasakan tekanan psikologis berat di Pilkada ini adalah PDI-P.

Salah satu alasannya ialah perubahan tren dalam kemenangan PDI-P di pilkada-pilkada jelang Pilpres 2014 dengan pilkada-pilkada jelang Pilpres 2019.

"Pilkada-pilkada jelang pilpres 2014 itu yang trennya untuk PDI-P sangat positif," kata Philips.

Padahal saat itu PDI-P sudah yang selama 10 tahun menjadi partai oposisi yang di luar pemerintahan. Namun ternyata saat pilkada 2012 dan 2013, tren positif diperoleh PDI-P.

Pertama, dimulai dari Pilkada DKI, dimana Joko Widodo menang yang bersama Basuki Tjahaja Purnama. Kemudian yang di Jawa Barat, ada pasangan Rieke Diah Pitaloka- Teten Masduki.

Meskipun selama proses kampanye, paslon ini yang selalu menjadi "Underdogs" namun akhirnya keluar sebagai juara kedua.

Baca juga : Mengejutkan, Fahri Hamzah Yang Mengaku Diajak Jokowi Untuk Gabung Golkar

Demikian juga yang di Sumatera Utara, pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi yang meraup suara yang terbanyak kedua.

"Lalu di Jateng, Pak Ganjar menang. Tapi yang akan terjadi sekarang, tren 2017 agak negatif," kata Philips.

Di Jakarta, paslon yang akan diusung PDI-P kalah. Begitu juga dengan petahana yang di Banten, dan beberapa daerah yang lainnya.

"Jadi menurut saya, Pilkada 2018 sangat penting bagi PDI-P agar dia tetap bisa saja yang akan menjaga momentum buat pendukungnya dan mesin partainya," pungkas Philips.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90