Kamis, 31 Agustus 2017

, , ,

Sadis : Cerita Awal Kecelakaan Yang Di Bawean Dan Menyebabkan Lima Orang Tewas

Sadis : Cerita Awal Kecelakaan Yang Di Bawean Dan Menyebabkan Lima Orang Tewas



BERITA HARIAN - Sri Mulyono (44) anak dari korban kecelakaan karambol yang di Jalan Semarang-Solo, tepatnya yang di depan Pabrik Apac Inti Corpora, Bawen, Kabupaten Semarang, Zamzirah (72) yang  mengaku telah mengikhlaskan dengan kepergian ibunda yang tercintanya.

"Sebelumnya, tidak ada firasat apa-apa. Kami yang sekeluarga sudah mengikhlaskan dengan kepergian ibu," katanya.

Zamzirah yang telah merupakan warga Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang yang merupakan satu dari lima korban yang meninggal dunia.

Saat kejadian nahas itu, ibunya yang hendak mengantarkan tamu dan yang telah menyeberang di Jalan Soekarno-Hatta tersebut.

"Saat menyeberang jalan yang terjadi kecelakaan tersebut," sambung Mulyono yang matanya telah berkaca-kaca.

Satpam Apac Inti Corpora, Aji Partono yang mengatakan pada saat kejadian kondisi yang di luar pabrik sebenarnya yang tidak terlalu ramai karena yang merupakan pada jadwal jam kerja.

"Beruntung pada saat itu yang masih jadwal jam kerja, sehingga karyawan yang masih berada di dalam pabrik. Jadi, tidak banyak jatuh korban," ungkapnya.

Menurutnya, di turunan Bawen ini yang sudah beberapa kali telah terjadi kecelakaan.

"Bahkan kalau malam, karena kondisinya sepi, truk-truk dari arah turunan lajunya kencang yang seperti sedang balapan. Tentu, kami yang berharap supaya ada rambu atau marka jalan yang dapat bisa memperlambat laju kendaraan," tandasnya.

PT Jasa Raharja yang telah memberikan santunan kepada korban kecelakaan yang beruntun di Jalan Semarang-Solo tepatnya yang di depan Pabrik Apac Inti Corpora, Bawen, Kabupaten Semarang.

Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Tengah, Harwan Muldidarmawan yang mengatakan para ahli waris untuk korban yang meninggal dunia masing-masing mendapatkan Rp 50 juta.

"Ada lima korban yang meninggal dunia saat kecelakaan dan masing-masing ahli waris yang mendapatkan santuna Rp 50 juta," kata Harwan, Rabu (30/8).

Kelima korban yang meninggal dunia tersebut yakni Zamzirah (72), Johan Wijaya (23), Sri Sukhardi (74), Juremi (38), keempatnya warga Kabupaten Semarang, dan Taufik (46) warga Kota Semarang yang telah merupakan pengemudi truk tronton.

Selain yang memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia, Jasa Raharja juga yang memberikan santunan kepada korban luka-luka. Harwan memaparkan ada enam orang yang telah menjadi korban luka dan saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Ken Saras.

"Untuk korban luka-luka yang mendapatkan santunan dengan masing-masing Rp 20 juta dan yang digunakan untuk biaya perawatan selama di rumah sakit," tandasnya.

Seperti beritakan, terjadi kecelakaan karambol, berawal dari truk tronton yang telah diduga dengan mengalami rem blong.

Truk tersebut yang menghantam truk pengangkut kayu dan mobil box, hingga akhirnya yang terbalik dan menghantam lima warung.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90