Pedagang Pasar Marelan Yang Mengaku Tercekik Dalam Kebijakan PD Pasar
![]() |
BERITA HARIAN - Puluhan pedagang Pasar Marelan marah saat petugas Perusahaan Daerah (PD) Pasar Marelan akan yang mengangkat meja mereka.
Pengangkatan tersebut, menurut petugas Pasar Marelan adalah untuk menata Pasar Marelan.
Para pedagang seyogyanya akan ditempatkan di lokasi khusus. Namun menurut pedagang, lokasi tersebut akan yang merugikan mereka.
"Semenjak kita yang ada di sini, penghasilan jadi sepi. Kalau di tempat yang lama, penghasilan, Alhamdulillah. Di sini, walaupun cantik, banyak utang kami. Sekarang tercekik kami, penghasilan enggak seberapa," ujar salah seorang pedagang baju sekaligus perwakilan Aspindo, Iwan, Senin (13/8/2018).
Dia yang mengatakan, penghasilan berjualan yang di luar gedung saja sedikit, apalagi jika yang disuruh pindah ke lantai dua gedung Pasar Marelan yang sepi tersebut.
Ditambahkannya, sebenarnya pedagang tidak keberatan berjualan di dalam gedung, namun semua pedagang yang berada di luar harus ditertibkan.
"Pedagang kalau jaulan di sini enggak masalah, tapi di luar masuk semua. Jangan sudah ditempati, nanti diusik lagi," tambahnya.
Dikatakannya, selain pembeli yang sepi, para pedagang keberatan berjualan di lantai dua karena tempat tersebut dinilai tidak layak. Bangunan tersebut pun banjir jika hujan turun.
"Di atas enggak layak. Kalau hujan banjir, berapa kios yang rusak plafonnya itu," katanya.
Senada dengan Iwan, seorang pedagang baju bernama Sri Warni (47) pun merasa keberatan jika lapak dagangnya harus dipindahkan ke lantai dua. Dikatakannya, kebanyakan pembeli di Pasar Marelan membeli ikan dan sayur-sayuran, sementara pakaian hanya barang yang dibeli sambilan. Maka pendapatan akan sangat menurun jika mereka dipindahkan ke lantai dua.
"Di sini kami enggak ada mengganggu. Penghasilan kami saja Rp 300 ribu susah payah nyarinya. Apalagi di atas. Saya penginnya di bawah. Sedangkan di bawaj saja sepi, pembeli itu berapalah di sini, karena mereka cuma beli ikan, baju sambilan saja," katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang III PD Pasar, Ismail Pardede mengatakan, penggusuran tersebut untuk menata lapak para pedagang. Selain itu, pedagang-pedagang tersebut telah disediakan tempat khusus.
Baca juga : Brown Yang Begitu Yakin Pogba Senang Bermain di Manchester United
"Cobalah, begini pajak (pasar) kita. Sudah cantik-cantik dibuat. Yang di dalam turun melapor, ya ribut. Kita sudah buatkan tempatnya, khusus kukuran kelapa sudah ada tempatnya. Jualan ikan asin, gula merah, semua ada di dalam," ujarnya.
Para pedagang meminta untuk melakukan pengundian ulang, namun hal tersebut, menurut Ismail hal tersebut tidak bisa dilakukan.
"Kan sudah diundi. Mereka sudah terlalu lama jualan di luar, makanya merasa permanen. Sebenarnya, nanti kalau personel kita cukup, kita bersihkan. Karena Petisah kebakaran, sebagian personel ngetem di Petisah," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar