Minggu, 03 Desember 2017

, , ,

Banjir Yang Melanda Ke Aceh Utara, dan Warga Yang Berharap Hujan Reda

Banjir Yang Melanda Ke Aceh Utara, dan Warga Yang Berharap Hujan Reda



BERITA HARIAN - Banjir yang merendam Kecamatan Matangkuli, kini yang akan meluas yang ke kecamatan yang lainnya seperti Samudera, Simpang Keramat dan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (2/12/2017).

Polres Lhokseumawe yang menurunkan 30 personel dengan perahu karet mulai yang mengevakuasi warga, khususnya anak-anak yang ke daerah yang lebih tinggi.

Seperti terlihat di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, polisi yang mengevakuasi anak-anak agar tidak bermain yang di lokasi banjir dan dibawa yang ke dataran lebih tinggi.

Hal yang sama terlihat yang di Desa Lawang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Polisi yang akan mengevakusi warga, karena ketinggian air yang mencapai satu meter.

“Di Kecamatan Samudera, ada tiga desa yang terendam banjir yaitu Desa Mancang, Desa Tanjong Awe, dan Desa Tanjong Masjid. Ini yang karena meluapnya Krueng (sungai) Pase,” kata Kasat Sabhara Polres Lhokseumawe AKP Fazli.

Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji yang akan bisa saja yang mengintruksikan seluruh polsek siaga banjir.

"Saat ini kami sudah yang akan bisa saja yang evakuasi sebagian warga, utamanya anak-anak, kaum ibu, dan mereka yang sudah renta. Itu prioritas utama kami untuk yang dibawa ke dataran lebih tinggi,” katanya.

Selain itu, dia yang sangat mengintruksikan anggotanya yang akan bisa saja yang menyiagakan tenda darurat untuk tempat berteduh sementara warga yang dievakuasi.

"Jika (banjir) sudah surut, barulah pulang ke rumah. Namun, sekarang kami evakuasi dulu, guna yang menghindari hal-hal yang tak diinginkan," ujar Untung.

Selain merendam ribuan rumah, banjir kali ini yang menjebol tebing sungai di Desa Tanjong Mesjid, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara sepanjang satu meter. Dampaknya, kawasan itu yang terendam banjir.

Sebanyak 11 desa yang di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (2/12/2017) terendam banjir.

Kesebelas desa itu yakni Desa Hagu, Alue Thoe, Lawang, Tumpok Barat, Mee, Alue Euntok, Ceubrek Pirak, Tanjong Haji Muda, Meuria, Siren, Meunye Pirak dan Desa Pante Pirak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.

Belasan warga yang terpaksa mengungsi ke meunasah (mushalla) Desa Tumpok Barat dan Desa Lawang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Terlihat banjir setinggi 80 sentimeter hingga satu meter yang di sejumlah rumah penduduk.

Camat Matangkuli, Aceh Utara, Zulkifli, yang menyebutkan, dua desa terparah terendam banjir yaitu Desa Tumpok Barat dan Desa Lawang. Kawasan itu berada persis yang di pinggiran Krueng (sungai) Kereuto.

Baca juga : Niatnya Setya Novanto Yang Akan Mundur Dari Jabatannya Dan Diungkapkan Oleh Ketua DPD

Dia menyebutkan, saat ini, personel polisi dan TNI sudah siaga yang di lokasi banjir. “Tadi ada satu warga yang dievakuasi namanya Mairina (26), warga Desa Tumpok Barat yang baru saja bersalin,” sebutnya.

Mairina yang dievakuasi ke rumah saudaranya di Desa Meuria, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.

Dia yang akan berharap hujan segera reda sehingga air sungai yang tak meluap dan banjir segera surut. “Hujan deras dua hari terakhir ini yang mengakibatkan sungai meluap. Semoga hujan segera reda,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90