Minggu, 03 Desember 2017

, , ,

Heboh Yang Munculnya Danau Yang DiGunung Kidul Dan Lahannya Seluas 30 Hektar

Heboh Yang Munculnya Danau Yang DiGunung Kidul  Dan Lahannya Seluas 30 Hektar



BERITA HARIAN  - Munculnya air di lebih kurang 30 hektar lahan di Gunungkidul masih menimbulkan tanda tanya sejak yang akan diketahui pada Rabu (29/11/2017).

Kepala Balai Besar Sungai Serayu Opak (BBWSO), Tri Bayu Aji yang akan mengaku masih menganalisis penyebab luapan air yang merendam puluhan hektar lahan yang di Dusun Wediwutah, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Jumat (1/12/2017).

“Kami belum tahu apa itu (luapan) yang berasal dari Bribin (bendungan sungai bawah tanah), karena kalau kami lihat yang di peta lokasi luapan itu bukan merupakan jalurnya Bribin."ujarnya.

"Tetapi karena Bribin itu daerah karst jadi bisa saja airnya yang akan bisa saja yang menembus kemana-mana, dan juga mungkin terus menyembur itu,” terang Aji panjang lebar.

Namun hal itu belum dapat ia yang pastikan, pasalnya sampai dengan saat ini pihaknya yang belum dapat bisa saja yang akan mengakses untuk melihat bendungan bawah tanah baik yang di Bribin I dan II yang lokasinya sekitar dua kilometer dari luapan air.

Pintu akses untuk yang akan bisa saja yang melihat bendungan terhalang dengan air yang meluap merendam jalan menuju yang ke bawah tanah.

“Di Bribin I memang yang sudah mulai surut, tapi di Bribin II getarannya yang masih sangat kuat. Itu artinya aliran sungai bawah tanahnya juga yang masih kencang,” jelasnya.

Diketahui elevasi normal yang di Bribin dan Bribin II yang terletak di Desa Dadapayu, Semanu itu adalah diantara titik 10 sampai 15.

Namun dari pantauan yang terakhir pada Jumat, elevasinya yang akan mencapai titik 64, akibatnya yang akan membuat seluruh pompa yang ada di dalamnya terendam dan juga yang tidak dapat dioperasiokan untuk bisa saja yang menyedot air ke atas.

Kepala Dusun Wediutah, Diarto mengatakan sejak Rabu (29/11) sampai Jumat (1/12) luapan air yang berasal dari sumber mata air Ngreneng telah yang akan bisa saja menggenangi lahan seluas sekitar 30 hektare.

"Sebagian besar yang tergenang adalah lahan pertanian, sampai saat ini yang belum sampai ke permukiamn penduduk," kata Diarto.

Luapan air tersebut yang menurut Diarto membentuk hampir menyerupai danau.

Selain luas, ketinggian air sekitar 20 meter yang akan membuat warna air tampak kehijauan dari kejauhan.

Baca juga : Banjir Yang Melanda Ke Aceh Utara, dan Warga Yang Berharap Hujan Reda

Ketinggian air yang akan diketahui dari tiga tiang listrik yang berada di area luapan yang sudah tidak terlihat.

“Pagi tadi airnya yang sudah mulai surut, dibanding hari kemarin surutnya sekitar 30 centimeter. Kami terus waspada jika sewaktu-waktu air tambah meluap hingga yang ke permukiman,” ujarnya.

Diarto yang akan meyakini luapan air tersebut berasal dari sungai bawah tanah.

Akibat dari hujan deras yang mengguyur berapa hari lalu dan juga yang kemudian membuat aliran sungai bawah tanah meluap ke permukaan melalui sumber mata air yang ada di Dusun Wediutah.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90