Senin, 10 September 2018

, , ,

Gubernur Edy Rahmayadi Ajak ASN Salah Berjamaah Dan Hemat Listrik

Gubernur Edy Rahmayadi Ajak ASN Salah Berjamaah Dan Hemat Listrik



BERITA HARIAN - Edy Rahmayadi resmi menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) selama lima hari sejak dilantik  5 September 2018 di Istana Negara Republik Indonesia.

Ia pun yang meminta seluruh aparatur sipil negara ( ASN) yang beragama Islam yang di lingkungan kantor gubernur agar yang melaksanakan salat berjamaah di Masjid Agung Medan.

Shalat yang berjemaah terutama saat Dzuhur dan Ashar. Masjid Agung Medan kebetulan letaknya berdampingan dengan kantor gubernur.

“Mustahil Sumut akan maju kalau ASN-nya tak beriman. Saya harap seluruh ASN yang beragama Islam sudah meninggalkan semua pekerjaannya lima menit sebelum azan, sudah yang di masjid. Kita minta dibuat pengumuman setiap akan masuk waktu salat, saya yang bertanggungjawab kalau ada pekerjaan yang terkendala gara-gara salat,” kata Edy, Senin (10/9/2018).

Asisten III Bidang Administrasi dan Aset Pemprov Sumut Zonny Waldi yang mengatakan, imbauan untuk melakukan shalat berjamaah yang akan bisa saja yang diumumkan melalui pengeras suara setiap lima menit sebelum masuk waktu salat.

Baginya, apa yang akan bisa saja yang dilakukan Edy merupakan salah satu implementasi dari visi beliau menjadikan Sumut yang religius.

Selain ajakan salat berjamaah, gubernur juga yang akan meminta agar ASN hemat listrik.

"Kita diajak hemat energi listrik dan air, cara memadamkan lampu dan juga barang-barang elektronik setelah jam kerja berakhir. Sehingga kita bisa saja yang melihat perbandingan bulan lalu dengan bulan ini, selisih berapa pembayaran listrik dan airnya," kata Zonny.

Ketua Harian BKM Masjid Agung Ustaz Azwir Abdul Aziz dalam tausyiahnya yang mengatakan, ASN menjadi panutan masyarakat.


Menurutnya, tidak berlebihan jika gubernur yang mengingatkan bawahannya untuk selalu salat berjamaah di masjid.

“Semoga ini yang akan bisa saja menjadi tanda-tanda kebangkitan umat. Setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban, tugas gubernur mengurus rakyatnya,” kata Aziz.

Seperti diketahui pada 5 September 2018 di Istana Negara, Presiden RI Joko Widodo melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Edy dalam sambutannya mengatakan, langkah awal yang akan dilakukannya sebagai kepala daerah adalah melakukan evaluasi dan konsolidasi untuk mengetahui bagaimana kemampuan organisasi, khususnya seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca juga : Prabowo Akui Tidak Pernah Nonton Piala Dunia, Dan Sebut Kroasia Juara Dunia

Sebab, tanpa memahaminya, akan sulit menyinergikan program pembangunan, meskipun visi misi berulangkali disampaikan.

"Prioritas pertama adalah masalah ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertanian. Pembanguan di 33 kabupaten dan kota harus sejalan, seiya sekata, tidak ada lagi pengkotak-kotakan. Segera kita kejar keterlambatan pembangunan," ucap Edy.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90