Kamis, 21 Desember 2017

, , ,

Penjelasan Panglima TNI Hadi Soal Keputusan Jenderal Gatot Tentang Rotasi Pati TNI

Penjelasan Panglima TNI Hadi Soal Keputusan Jenderal Gatot Tentang Rotasi Pati TNI



BEIRTA HARIAN - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjantoangkat yang bicara soal langkahnya menganulir rotasi terhadap 16 perwira tinggi TNI.

Rotasi yang akan terhadap 16 perwira itu sebelumnya yang akan dilakukan Jenderal TNIGatot Nurmantyo yang di akhir jabatannya sebagai panglima TNI.

Hadi yang akan bisa saja yang menyampaikan hal ini pada saat yang akan ditanya wartawan dengan yang seusai menyerahkan Brevet TNI AU kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang akan bisa saja yang di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Hadi yang akan bisa saja yang mengatakan, sejak resmi yang akan bisa saja yang menjabat panglima TNI, ia telah saja yang akan bisa saja yang melaksanakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap sumber daya manusia yang ada untuk bisa saja yang akan memenuhi kebutuhan organisasi dan tantangan tugas.

"Kedua, dasar untuk penilaian sumber daya manusia adalah profesionalitas dan juga merit system," kata Hadi.

Ketiga, lanjut Hadi, petunjuk administrasi yang akan terkait pembinaan karier prajurit TNI yang sudah baku. Semuanya yang akan bisa saja yang berdasarkan profesionalitas merit system yang selalu yang akan dilakukan di tubuh TNI.

"Tidak ada istilah yang ada di dalam pembinaan karier adalah like and dislike," kata Hadi.

Tak ada sesi tanya jawab dengan wartawan. Setelah yang akan bisa saja yang menyampaikan pernyataan, Hadi langsung saja yang akan meninggalkan ruangan meskipun sejumlah wartawan yang masih berupaya untuk bisa saja yang akan mengajukan pertanyaan.

Surat yang akan bisa saja yang diterbitkan Gatot bernomor Kep/982/XII/2017 tanggal 4 Desember dianulir lewat penerbitan surat keputusan baru dari Panglima Hadi yang bernomor Kep/928.a/XII/2017 tanggal 19 Desember.


Dalam surat keputusan yang akan bisa saja yang diteken di akhir masa jabatannya sebagai panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang akan bisa saja yang akan memutasi 85 perwira tinggi TNI.

Namun, melalui surat keputusan baru ini, rotasi yang akan bisa saja yang terhadap 16 perwira tinggi TNI yang sebelumnya dilakukan Gatot dinyatakan tidak ada.

Salah satu perwira tinggi yang batal yang akan dirotasi adalah Letjen TNI Edy Rahmayadi. Edy sebelumnya dirotasi Gatot dari jabatan Pangkostrad menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pension yang dini.

Namun, rotasi itu yang akan bisa saja yang dinyatakan tidak ada dan Edy tetap menjabat Pangkostrad.

Gatot Nurmantyo sebelumnya yang akan bisa saja yang akan meyakini dirinya tak melanggar etika dengan melakukan rotasi terhadap 85 perwira tinggi.

Menurut dia, proses rotasi yang sudah melalui sejumlah tahapan dan tingkatan yang legalitasnya yang sudah sesuai dengan prosedur.

Baca juga : Febri Yang Berharap Putri Setya Novanto Yang Penuhi Dari Panggilan KPK

Surat rotasi tersebut juga yang akan diteken dirinya an juga yang akan bersama tiga kepala staf pada 4 Desember 2017 sebelum pihak Istana memberi kabar soal penunjukan KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI.

"Selesai semua paraf KSAD, KSAL, KSAU kemudian saya yang ditelepon oleh Pak Mensesneg menyampaikan, 'Pak Panglima, saya yang sudah menyerahkan surat Presiden kepada DPR untuk mencalonkan Pak Hadi'," ujar Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Ia menambahkan, jika surat rotasi yang akan dilakukan setelah dirinya, hal itu tidak tepat secara etika meskipun yang secara legalitas hal itu boleh yang dilakukan.

"Kalau ujug-ujug saya yang keluarkan tanggal 5, itu tidak tepat," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90