Minggu, 03 Desember 2017

, , ,

Mayoritas Yang Ingin Jokowi Untuk Dua Periode Wapresnya Bukan Gatot Nurmantyo

Mayoritas Yang Ingin Jokowi Untuk Dua Periode Wapresnya Bukan Gatot Nurmantyo



BERITA HARIAN - Presiden Joko Widodo yang akan kembali dinanti untuk yang akan bisa saja yang menjadi presiden pada periode 2019-2024.

Hal itu yang akan tercermin dalam survei Indo Barometer yang dirilis yang di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Dalam survey yang akan tersebut, sebanyak 61,8 persen responden yang akan menginginkan Jokowi kembali untuk yang akan menjadi presiden.

"Mayoritas publik, 61,8 persen, yang akan menginginkan Joko Widodo kembali untuk yang menjadi Presiden untuk periode 2019-2024," ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam paparannya.

"Yang tidak  untuk yang menginginkan kembali 23,6 persen. Dan yang tidak tahu atau tidak yang menjawab 14,7 persen," kata Qodari.

Sementara itu, elektabikitas Jokowi yang akan berada di angka 34,9 persen berdasarkan pertanyaan terbuka.

Namun, jika yang akan berdasarkan pertanyaan tertutup dan yang hanya dibatasi 16 capres, elektabilitas Jokowi naik untuk menjadi 41,8 persen.

Sedangkan jika yang akan diajukan pertanyaan tertutup dan capres yang akan  dibatasi enam nama, elektabilitas Jokowi yang akan meningkat untuk yang akan menjadi 44,9 persen.

Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang masih diprediksi menjadi pesaing utama Jokowi pada Pemilu 2019 ini.

Berdasarkan pertanyaan terbuka, elektabilitas Prabowo yang berada di angka 12,1 persen. Jika didasarkan pada pertanyaan tertutup dan jumlah capres yang dibatasi 16 capres, elektabilitas Prabowo naik dan yang akan menjadi 13,6 persen.

Sedangkan jika jumlah capres yang dibatasi 6 nama, elektabilitas Prabowo naik tak signifikan yang  menjadi 13,8 persen.

Baca juga : Barcelona Yang Akan Dipastikan Berpisah Dengan Turan

"Tren elektabilitas Joko Widodo sejak 2015-2017 perlahan  yang semakin meningkat. Meski sempat yang akan melemah pada September 2015. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto sejak 2015-2017 yang mengalami fluktuasi," ujar Qodari.

"(Prabowo) sempat naik pada September 2015 dan melemah pada Oktober 2016. Pada Maret 2017 sempat beranjak namun melemah kembali pada November 2017," tutur dia.

Survei Indo Barometer dilaksanakan pada 15-23 November 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90