Seorang Pria Lolos Dari Mobilnya Setelah Ditabrak Kereta Api
BERITA HARIAN - Hendro Muryanto (51 yang terus saja mengucap takbir.
Meski syok, dia yang mengaku sangat bersyukur sekali karena lolos dari maut dalam kecelakaan yang nyaris saja merenggut nyawanya sendiri.
Kamis (21/9/2017) adalah hari yang tak akan bisa terlupakan untuk Hendro.
Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, Hendro yang mengemudikan minibus Xenia bernopol K 9237 GF.
Dengan kecepatan sedang Hendro yang telah melaju dari arah utara menuju selatan hendak melintasi rel kereta api tanpa adanya palang pintu yang di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Entah karena kurang konsentrasi atau karena faktor yang lain, minibus warna putih yang hanya saja ditumpangi Hendro sendiri itu yang terempas akibat tertabrak kereta api barang yang melaju dengan kecepatan yang tinggi dari arah Surabaya menuju Semarang.
Minibus itu yang akan terseret belasan meter dan terlempar keluar dari rel jalur KA. Meski bagian depan minibus ringsek, warga Jagalan Utara, Purwodadi, Grobogan itu yang hanya mengalami lecet.
"Saya lihat kanan kiri sepertinya senyap tak ada kereta api?. Namun dengan begitu saya yang akan melintas mendadak saya merasakan hantaman yang sangat keras sekali. Braakkk... saya berteriak Allahu Akbar. Dan dalam hitungan detik saya merasa suara bising itu telah hilang. Saya sudah di luar rel. Alhamdulilah saya selamat," kata Hendro saat yang dimintai keterangan Satuan Lantas Polres Grobogan.
Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gede Prabawa yang mengatakan, kecelakaan yang tersebut tak sampai menganggu perjalanan KA barang itu.
Sementara minibus yang sangat rusak parah pada bagian depannya itu sudah dipindahkan dari lokasi kejadian.
"Tak ada korban jiwa. KA sempat yang berhenti yang di Stasiun Sedadi dan kemudian melanjutkan perjalanan. Kecelakaan ini murni kelalaian sopir minibus. Dugaan sopir kurang konsentrasi. Saya imbau masyarakat lebih waspada pada saat melintas yang di perlitasan KA tanpa palang pintu. Perhatikan dengan seksama sebelum melintas," kata Panji.(Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
0 komentar:
Posting Komentar