Rabu, 30 Agustus 2017

, , ,

Anggota Polri, Yang Telah Komsumsi Narkoba Belum Tentu Dipecat

Anggota Polri, Yang Telah Komsumsi Narkoba Belum Tentu Dipecat



BERITA HARIAN - Tidak semua oknum Polri yang mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan yang akan dipecat.

Internal Polri yang akan melalui proses dengan penyelidikan yang lebih dulu untuk bisa menentukan jenis sanksi yang terhadap anggota yang tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono yang mengatakan, oknum anggota yang terlibat narkoba yang akan diproses yang sesuai dengan tindak kesalahannya.

Penyidik Bidang Propam dan Direktorat Reserse Narkoba, kata Argo, terlebih dulu yang harus melihat peranan oknum yang tersebut.

Jika hanya pemakai, bukan tidak mungkin oknum polisi nakal itu yang hanya akan direhabilitasi.

"Tetap ya, kita akan assesmen. Nanti kita cek kemudian kita sidang disiplin yang seperti itu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).

Jika hanya yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba, Polri tidak serta merta memecat anggotanya. Apalagi jika tidak yang ditemukan barang bukti narkoba pada dirinya.

"Jadi mentang-mentang polisi positif makai (narkoba), kemudian kita langsung pecat. Tidak. Tapi kita lihat sejauh mana itu keterlibatannya, sejauh mana peranannya. Semuanya sesuai fakta hukum di lapangan," ujar Argo.

Sementara itu, beberapa kali Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menegaskan bahwa dirinya yang akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dengan peredaran narkoba.

"Kalau anggota ada yang melanggar, saya tindak tegas," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta (1/8/2017).

Tito juga menegaskan bahwa jika ada anggotanya yang terlibat bisa ditembak mati.

"Untuk anggota yang melanggar pasti ditindak tegas, ditembak. Seperti di Riau, Sumatera Utara ditembak mati karena saya anggap berkhianat," tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Seperti diketahui, pada Juni lalu Aparat Direktorat Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Daerah Riau menembak seorang oknum polisi di Bengkalis, Provinsi Riau yang diduga menjadi bandar narkoba.

Polisi berinisial Hen tersebut ditembak mati karena tertangkap membawa tujuh kilogram sabu-sabu dan 4.000 butir ekstasi jenis happy five. Meskipun tertangkap, Hen melakukan perlawanan saat disergap.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90