Jumat, 02 Juni 2017

,

Mobil Ramah Dalam Lingkungan Yang Dirakit Lokal?

Mobil Ramah Dalam Lingkungan Yang Dirakit Lokal?



BERITA HARIAN -  Pemerintah masih menggodok program baru lanjutan dari low cost green car (LCGC) yakni program mobil ramah lingkungan atau low carbon emission program (LCEP). Sama seperti LCGC, nantinya mobil yang masuk dalam kategori LECP akan mendapat isentif dari pemerintah. Untuk mendapatkannya, salah satu yang harus dilakukan oleh pabrikan adalah memproduksinya di dalam negeri. 

Menurut Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), setiap pabrikan bisa saja memproduksi mobil ramah lingkungan secara lokal, contohnya seperti hybrid. Namun kembali lagi ke pemerintah. 

"Yang namanya kendaraan ramah lingkungan itu sudah menjadi hal yang mutlak, bisa tidaknya diproduksi harus tinggal tunggu pemerintah kapan bisa melakukan itu dan Gaikindo akan menyesuaikan," katanya belum lama ini.

Nangoi menambahkan, bicara soal kendaraan hybrid pabrikan Toyota sudah siap, Daihatsu sudah punya teknologinya di Jepang, kemudian Isuzu juga sudah punya truk hybrid. "Tapi kalau pemerintah belum mengeluarkan aturan yang menyangkut soal harga kendaraan hybrid ya bisa bubar. Merakit mobil ramah lingkungan itu tergantung kebutuhannya, yang namanya dirakit dalam negeri itu gampang. Yang susah tuh jualannya kalau harganya tinggi," tambah Nangoi. 

Bila melihat kondisi seperti sekarang ini, menurut Nangoi masih tidak mungkin untuk pabrikan di Tanah Air memproduksi mobil ramah lingkungan.   

"Kondisi jualan sekarang enggak memungkinkan karena insentif sama peraturan perpajakannya mana?, belum ada kalau peraturan belum ada enggak bisa kompetitif harganya," pungkas Nangoi.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90