Polri Duga Ada Yang Adu Domba Antara FPI Bersama Dokter Fiera
BERITA HARIAN - Polisi yang menduga ada upaya adu domba dalam kasus dengan permasalahan Front Pembela Islam (FPI) dengan dokter Fiera Lovita yang di Solok, Sumatra Barat. Dikabarkan sebelumnya, dokter Fiera Lovita yang telah mengaku mendapat intimidasi dari FPI usai mengunggah sebuah status di halaman Facebooknya soal Imam Besar FPI, Rizieq Shihab.
"Ada upaya-upaya untuk mengadu domba antara kelompok. Dokter Fiera Lovita tidak merasa memviralkan kronologi dalam kejadian itu. Bahwa apa yang disampaikan dari di media sosial tidak betul. Artinya setelah dokter Fiera Lovita itu sudah menyatakan dengan tulus minta maaf dan selesai, tidak ada lagi intimidasi ke rumahnya," terang Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto pada saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/5).
Lebih lanjut, Setyo yang mencurigai seseorang yang diduga menyebarkan status Dokter Fiera Lovita dan membuat seakan-akan permasalahan yang menjadi besar adalah orang yang pernah menelepon dokter Fiera Lovita.
Setyo yang telah menceritakan paparan dari dokter Fiera Lovita, bahwa sebelumnya ada seseorang yang menghubungi dokter Fiera dengan manawarkan bantuan untuk bisa menyelesaikan masalah.
"Ada telepon masuk ke dokter Fiera. Telepon yang menyebutkan dia akan membantu, dan sebagainya, meminta kronologi yang seperti apa. Ternyata yang menelepon itu diduga yang mengunggah dan menyampaikan di media sosial," papar Setyo Wasisto.
Setyo pun yang menegaskan bahwa kabar yang menyebutkan bahwa kota Solok, Sumbar dalam keadaan mencekam itu tidak benar. Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol Fahkrizal, melaporkan kejadian sebenarnya kepada Setyo bahwa saat ini Solok terpantau kondusif.
"Situasi sudah kondusif. Tetapi tidak tahu ada yang memviralkan situasi yang seakan-akan mencekam, seakan-akan dokter tersebut yang diancam dan sebagainya. Bahkan pertemuan Forkumpinda, berkumpul, bahkan mereka baru tahu masalah ini. Karena ini hanya ramai di dunia maya. Solok tidak ada masalah dan dalam keadaan kondusif," ungkap Setyo
0 komentar:
Posting Komentar