Mantap, Mobil Listrik Yang Bisa Digunakan Dalam Beberapa Bulan Tanpa Di Charge
BERITA HARIAN - Perusahaan mobil yang asal Belanda, Lightyear, yang berhasil mengembangkan mobil listrik yang memanfaatkan tenaga surya, Lightyear One. Bahkan, mobil yang tersebut bisa saja digunakan berbulan-bulan tanpa di-charge.
Lightyear yang mengklaim produknya merupakan mobil keluarga yang pertama bertenaga surya yang siap diproduksi massal.
"Saat ini, setiap tahunnya jarak penggunaan mobil yang di seluruh dunia jika yang digabungkan mencapai dengan 9,5 triliun kilometer atau setara dengan energi yang telah dihasilkan cahaya matahari yang selama setahun untuk bisa menggerakkan mobil. Itu menggunakanan bahan bakar fosil. Tujuan kami adalah mempercepat dalam pengadopsian mobil listrik. Sehingga pada 2035, satu tahun cahaya matahari yang itu sudah bisa dikonversikan menjadi energi listrik untuk mobil," papar Tesse Hartjes, dari Lightyear.
Saat ini Lightyear baru saja mendapat pemesanan lima unit Lightyear One. Maklum, ini bukan mobil yang murah. Satu unitnya yang dibanderol 119 ribu euro atau sekira Rp1,7 miliar.
Perusahaan juga tidak mematok target penjualan yang tinggi untuk produknya. Lightyear hanya menargetkan dalam penjualan 200 unit mobil surya pada 2018. Sayangnya, Lightyear tidak membeberkan spesifikasi mobil suryanya yang itu.
Perusahaan ini yang didirikan oleh para alumni Universitas TU Eindhoven. Mereka yang merupakan anggota tim mobil surya yang pernah memenangkan ajang Bridgestone World Solar Challenge di Cruiser pada 2013.
"Kami yang memanfaatkan pengetahuan para mahasiswa untuk bisa mengembangkan mobil surya yang bisa diproduksi massal," ungkap Hartjes. Komponen dalam kendaraan dibuat di Belanda dan sebagian didatangkan dari luar negeri. Perakitannya yang dilakukan di Automotive Campus di Helmond.
Untuk mengembangkan satu produk dari penelitian hingga yang menjadi produk jadi dibutuhkan dana yang sekira 1 juta euro. Para peneliti yang mengembangkannya sehingga harganya bisa jauh lebih murah sekali.
Ditambahkannya, mobil surya yang memiliki keuntungan ke depannya yang dibandingkan kendaraan bermesin konvensional. Hal ini karena para produsen mobil yang terpaku pada model yang ada, sedangkan mobil mobil surya yang masih banyak inovasi yang bisa diciptakan. Di sinilah peluang yang mendapatkan investor sangat besar sekali.
Namun Hertjes tak menampik ada tantangan besar yang telah dihadapinya, yakni terbatasnya paparan sinar matahari. Di Belanda, cahaya matahari tidak bersinar lama, apalagi yang di musim dingin. Namun ia yakin bisa memecahkan dalam permasalahan itu.
"Ada cahaya yang cukup di Belanda untuk bisa melajukan mobil sejauh 10 ribu km untuk Lightyear One dalam setahun. Setelah itu mobil yang bisa di-charge di stasiun pengisian.
"Jika Tesla yang mengetahui teknik ini sejak awal, mereka mungkin juga bisa membuat mobil surya," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar