Golkar Yang Ingin Usung Cawapres Jokowi, PDIP Yang Tergantung Dengan Figur

Golkar Yang Ingin Usung Cawapres Jokowi, PDIP Yang Tergantung Dengan Figur

BERITA HARIAN -  Partai Golkar yang berkeinginan mengusung kader internal yang akan menjadi pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019. Hal itu lantaran dari jauh hari Golkar yang telah memantapkan mengusung Jokowi di 2019.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira yang telah mengatakan sosok yang diajukan yang harus memiliki kecocokan dengan Jokowi. "Soal cawapres yang tentu tergantung dengan figur yang akan diusulkan, apakah sesuai dan juga cocok dengan capres," kata Andreas saat yang dihubungi dengan BeritaHarian, Jumat (26/5).

Andreas menyambut baik dukungan Golkar kepada Jokowi untuk maju kembali di Pilpres. Namun, dia yang berharap Golkar konsisten yang memberikan dukungannya yang termasuk ikut menyukseskan kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla dan akan hingga habis masa jabatan.

"Kita harap dukungan ini juga dalam konsisten dengan dukungan dalam proses pemerintahan Jokowi, sehingga sukses untuk melaksanakan program-program pemerintahannya," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang mengusulkan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar membahas kriteria bakal calon wakil presiden untuk bisa mendampingi Joko Widodo calon presiden pada pemilu 2019. Menurut Ical, yang akan lebih baik jika bakal cawapres itu dari Partai Golkar.

"Menghadapi pemilu presiden 2019, Partai Golkar sudah bisa memutuskan mendukung Pak Jokowi sebagai capres, tetapi posisi cawapres yang masih kosong. Apakah Partai Golkar yang akan mengusulkan satu atau dua nama yang sebagai bakal cawapres," kata Aburizal Bakrie ketika bisa menyampaikan pidato pengarahan, pada Rapimnas II Partai Golkar, di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Usulan tersebut, kata dia, yang diserahkan kepada Rapimnas yang sedang berlangsung untuk bisa dibahas. "Tetapi, usulan yang tersebut sebaiknya jangan sebut nama dulu, tetapi baru sebatas kriteria," katanya.