Kamis, 25 Mei 2017

,

Cerita Sopir Kopaja Yang Terkena Bom Pada Saat Asyik Minum ES Di Terminal

Cerita Sopir Kopaja Yang Terkena Bom Pada Saat Asyik Minum ES Di Terminal



BERITA HARIAN - Nugroho Agung Laksono (18) tak menyangka yang menjadi salah satu korban akibat bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Agung yang kesehariannya dengan bekerja sebagai sopir angkutan umum ini tersungkur saat bom meledak dalam sekitar pukul 21.00 malam.

Saat ledakan bom bunuh diri, Agung yang juga warga Cibinong, Bogor ini tengah asyik menenggak segelas minuman es di terminal yang menjadi tempat untuk melepas lelah sesaatnya. Dia  yang dikejutkan suara ledakan keras di parkiran motor tepat di depan halte bus Terminal Kampung Melayu yang tersebut.

"Saat ledakan yang pertama, dia lagi minum es, kok ada getaran kencang. Kok orang pada jomplang. Dia samperin lihat perempuan dua pakai jilbab terus lihat bapak polisi jatuh di trotoar, dia mau nolong bapak polisi itu," ucap ibunda Agung, Dewi Sunarti (42) yang ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5) tempat Agung yang telah dirawat.

Namun malang bagi Agung, saat hendak menolong anggota polisi yang sedang tergeletak, dia justru terpelanting akibat ledakan kedua yang menyebabkan beberapa bagian badannya yang terluka, terutama di bagian kaki.

"Saat itu dia tidak bisa mendengar apa-apa, dan tidak ada yang memberi pertolongan. Baru setelah kondisi berangsur aman, saudara iparnya yang meminta tolong kepada warga sekitar sambil menangis," ujar Dewi Sunarti.

Dewi yang menceritakan, saat ledakan yang kedua terjadi, Agung sedang beristirahat di dekat pintu masuk Hakte Transjakarta Kampung Melayu. Ledakan itu yang tepat di belakang Agung. Sopir Kopaja ini mengalami trauma yang berat.

"Kalau kondisi lengkapnya seperti apa hanya dokter dan kepolisian yang tahu. Tapi setahu saya masih perlu yang diberikan obat penenang," ungkap Dewi.

Meski begitu, kondisi Agung berangsur-angsur membaik paska perawatan yang di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur. "Sudah sadar ya. Sadar kesakitan karena bisa cerita sepotong-sepotong saat saya tanya," tambahnya.

Saat ini, Agung Nugroho yang telah menjalani pengobatan di RS Polri. Pemindahan Agung dari RS Premier dilakukan guna pemeriksaan dan ketenangan para korban bom bunuh diri yang di Terminal Kampung Melayu. Selain Agung, dua orang lainnya yang telah dipindahkan ke RS Polri yakni Jihan Thalib dan Bripda Feri Nur Cahaya.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90