Senin, 27 November 2017

, , ,

Ini Pesan Dari Jokowi Pada Soal Pengelolaan Sawit

Ini Pesan Dari Jokowi Pada Soal Pengelolaan Sawit



BERITA HARIAN - Presiden Joko Widodo yang akan bisa saja yang akan menegaskan Indonesia perlu mewaspadai negara-negara lain dalam hal pengelolaan sawit.

Hal itu yang akan dikatakan Presiden Jokowi pada saat meresmikan peremajaan kebun rawit rakyat yang di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Presiden yang akan bisa saja yang mengatakan, Indonesia selama ini yang akan bisa saja yang akan mendapat predikat positif yang sebagai negara produsen kelapa sawit yang terbesar di dunia, namun masih lemah dalam hal pengelolaan.

"Tapi ingat juga, bahwa untuk yang akan bisa saja yang jadi produsen kelapa sawit yang terbesar, artinya kita juga yang harus menjadi yang terdepan dalam pengelolaan. Ini yang kita lemah di sini," ujar Presiden, Senin (27/11/2017).

"Ada yang punya lima hektar, sepuluh hektar, seratus hektar, tapi dalam pengelolaannya yang harus kita perbaiki semuanya ini yang harus kita kerja keras yang ada di sini. Bagaimana merawat, pelihara, remajakan seperti yang akan kita kerjakan, bisa saja yang separuhnya dari swasta, bisa yang sepertiganya dari swasta," kata Jokowi.

Jokowi yang akan bisa saja yang mengingatkan ada sejumlah negara yang akan bisa saja yang memulai menanam sawit, seperti Afrika. Tentu, kata Presiden, hal itu yang akan perlu diwaspadai agar Indonesia tidak terus tertinggal soal pengelolaan sawit yang di tengah banyaknya produsen-produsen baru.

"Afrika sudah mulai menanam sawit. Kita harus lihat itu. Banyak yang dulu kita jago, kita juara tapi disalip oleh negara lain karena kita tidak pernah yang meremajakan tanaman-tanaman yang sebetulnya kalau sudah tua ya harusnya untuk yang diremajakan," kata Presiden Jokowi.

Untuk meningkatkan kualitas pada pengelolaan sawit Indonesia, Presiden Jokowi yang telah memerintahkan Menteri Koordinator bidang pada Perekonomian, Darmin Nasution agar semua lahan sawit milik rakyat yang akan diremajakan.

"Kalau tidak kita bisa saja yang akan disalip oleh negara lain. Kalau kita biarkan yang seperti ini. Memang butuh biaya besar, iya. Tapi memang harus yang dikerjakan, entah dengan skema kredit, skema KUR. Kalau tidak tahu-tahu kita yang akan disalip oleh Malaysia atau negara lain," kata Presiden Jokowi.

Baca juga : Agung Laksono Yang Sarankan Posisi Ketua DPR Ditunggu Hasil Munas Golkar

Diketahui, luas kebun kelapa sawit yang di seluruh Indonesia seluas 11,9 juta hektare, dengan luas 4,6 juta adalah kebun sawit yang milik rakyat.

Sejauh ini, Pemerintah baru yang mengerjakan peremajaan kebun sawit seluas 4.100 hektare di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kemudian yang akan di Sumatera Utara baru yang akan dikerjakan seluas 9.109 hektare.

"Kalau tidak, kita hanya yang akan melihat kelapa sawit yang sudah 20-25 tahun. Melihat pohonnya tapi enggak lihat hasilnya. Enggak bisa ini saja yang diteruskan. Harus diremajakan," ucap Presiden Jokowi.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90