JATUH BANGUN ELLY SUGIGI, DARI JUAL KUE HINGGA SAMPAI SEKARANG SUKSES BERKAT HANDPHONE PRODUSERNYA
Perjalanan Elly Sugigi untuk mencapai kesuksesan sangat terjal. Wanita kelahiran 16 Oktober 1971 itu harus melalui cobaan demi cobaan hingga akhirnya menuai hasil.
Sosok Elly Sugigi. Wanita 45 tahun dikenal publik sebagai aktris sekaligus komedian yang aksinya kerap mengundang gelak tawa penonton.
Hidup prihatin dengan berjualan sayur
Sebelum mulai dikenal publik sekira hampir satu dekade lalu saat melakoni debut sebagai komedian di tahun 2008, Elly Sugigi adalah salah satu warga Jakarta yang termasuk dalam kategori tidak mampu. Kondisi itu harus dirasakan Elly usai dirinya memilih kabur dari rumah demi menikahi seorang pengamen di tahun 1993, tepat saat ia berusia 22 tahun.
Awalnya, kehidupan Elly Sugigi dapat dikatakan berkecukupan lantaran sang suami, Arifin sudah memiliki penghasilan tetap. Namun apa dikata, kontrak kerja Arifin yang tidak diperpanjang benar-benar merubah nasib Elly. Sambil mengurus anak, ia terpaksa berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari lewat berjualan sayur serta kue di salah satu sudut kawasan Jakarta Timur. Sadar penghasilan dari berdagang tidak mencukupi, Elly lantas mengambil pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
"Dulu saya miskin banget. Mulai dari jualan sayur, jualan kue, jadi pembantu. Susah banget hidup saya. Untuk makan saja saya harus kerja dulu," ucap Elly Sugigi.
Terjerat utang
Hidup terasa kian tidak berpihak pada Elly Sugigi saat segala keterbatasan yang ada masih diiringi dengan jumlah kebutuhan hidup yang terus melonjak. Masih teringat benar di benak Elly, ia sempat terlilit hutang sebesar 800 ribu Rupiah di tahun 2004. Dengan pinjaman sebesar itu, Elly kala itu hanya mampu menutup biaya sewa kontrak rumah dan biaya cicilan motor.
"Waktu itu saya memang kebetulan lagi punya hutang banyak banget. Rp800 ribu kalau enggak salah. Lagi butuh banyak uang juga buat bayar kontrakan, bayar cicilan motor," tutur Elly Sugigi.
Di tahun yang sama, beban yang harus ditanggung Elly Sugigi kian berat. Hidup di bawah standar kelayakan membuat kondisi kesehatan Elly menurun. Puncaknya, Elly harus kembali mencari pinjaman dana segar untuk pengobatan pasca divonis menderita gangguan paru-paru.
Jadi penonton alay
Hutang yang terus bertambah membuat posisi Elly Sugigi kian terdesak. Tak jarang Elly harus bersembunyi dari kejaran para penagih hutang lantaran tidak mampu melunasi uang pinjaman.
Dengan kondisi yang semakin tidak menguntungkan, Elly Sugigi akhirnya mulai berupaya mengais pundi-pundi Rupiah dari segala lini. Salah satunya termasuk saat ia ikut mendaftar sebagai penonton alay di salah satu televisi swasta pada tahun 2004.
Mendapat pekerjaan sebagai koordinator alay tidak lantas menyelesaikan masalah hutang Elly Sugigi. Pasalnya, Elly hanya mendapat upah sebesar 10 ribu Rupiah setiap kali hadir di acara tersebut.
"Mulai masuk TV itu saya awalnya jadi penonton alay dulu," kata Elly Sugigi.
Tak disangka, keputusan Elly Sugigi untuk mendaftar sebagai penonton alay justru berhasil merubah nasibnya. Kala itu, Elly terlibat dalam sebuah peristiwa yang membuatnya mendapat pekerjaan sebagai koordinator penonton alay.
"Iya di salah satu stasiun tv swasta. Eh waktu di situ ternyata nemu handphone, dan ternyata itu punya produser. Akhirnya saya balikin ke produsernya. Dari situ, karena produsernya lihat kejujuran saya, akhirnya dikasih pekerjaan jadi koordinator alay," kenang Elly Sugigi.
Tawaran pemain figuran
Nasib baik terus menghampiri Elly Sugigi semenjak mendaftar sebagai penonton alay di salah satu stasiun televisi swasta di tahun 2004. Tak lama setelah diangkat menjadi koordinator penonton alay, Elly langsung diberikan kesempatan untuk tampil sebagai pemain figuran.
Dijelaskan oleh Elly, sifatnya yang tidak pernah marah saat menjadi bahan candaan sejumlah kru membuat dirinya dengan mudah mendapat pekerjaan tersebut. "Karena saya digodain orang enggak pernah marah, mulai deh saya jadi pemeran-pemeran figuran," ujar Elly Sugigi.
Mulai dikenal jadi artis
Kehadiran Elly Sugigi sebagai sosok figuran rupanya berhasil mencuri hati penonton serta mengangkat rating acara yang ia bintangi. Hal ini lantas membuat produser salah satu program sinetron komedi milik salah satu stasiun televisi swasta tertarik untuk memakai jasa Elly di tahun 2008.
Sejak saat itulah, nama Elly terus menanjak hingga akhirnya mulai merambah dunia akting di tahun 2015. Terhitung, empat judul sinetron serta satu film layar lebar sudah dibintangi Elly sampai saat ini.
"Dari situ, akhirnya mulai diajak main di salah satu program komedi, terus baru deh mulai dapat tawaran main sinetron," tutup wanita yang memiliki nama asli Elly Suhari.
Berawal dari penghasilan yang tidak menentu hingga menerima upah yang sangat minim, Elly Sugigi kini dapat meraup keuntungan puluhan juta Rupiah setiap bulannya. Kendati demikian, Elly tetap dikenal sebagai sosok yang ramah dan rendah hati oleh kerabat, rekan, serta para pemirsanya di layar kaca.
Jadi janda
Meski kini hidupnya mulai terjamin, cobaan tidak lantas pergi dari kehidupan Elly Sugigi. Kisah asmara Elly benar-benar jauh dari kata indah usai harus menyandang status janda hingga tiga kali.
Pertama kali naik pelaminan di tahun 1993, Elly Sugigi kala itu menerima pinangan dari seorang pengamen bernama Arifin. Bersama Arifin, Elly harus hidup di bawah garis kemiskinan dan terus menerus mendapat perlakuan kasar. Tak tahan dengan perlakuan Arifin, Elly akhirnya memilih bercerai di tahun 2005.
Tujuh tahun berselang, Elly Sugigi bertemu seorang pria bernama Aldo Rossi. Mulai membangun kedekatan sejak Desember 2012, Elly akhirnya menerima pinangan Aldo satu tahun berselang secara siri. Kendati demikian, pernikahan keduanya harus kandas di tahun yang sama lantaran Aldo masih berstatus sebagai suami wanita lain.
Tak butuh waktu lama bagi Elly Sugigi untuk menemukan pengganti Aldo Rossi. November 2015, Elly menerima pinangan seorang pria bernama Ferry Anggara yang memiliki kemiripan wajah dengan aktor Rezky Aditya. Satu setengah tahun hidup bersama, Elly lagi-lagi terlibat konflik hebat dengan sang suami dan akhirnya kembali menghadap meja Pengadilan di tahun 2017 ini.
0 komentar:
Posting Komentar