Kapolda Sumut Tegaskan Komitmen Pada JajaranNya Narkotika Sampai Tuntas

Kapolda Sumut Tegaskan Komitmen Pada JajaranNya Narkotika Sampai Tuntas

BERITA HARIAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto yang beserta jajaran melakukan pemusnahan barang bukti sabu-sabu hasil tangkap selama sebulan terakhir, yang di Halaman Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dengan jumlah 90 kg sabu serta ganja yang diperkirakan seberat 100 kg, Rabu (3/10/2018).

Kapolda yang mengatakan ini merupakan bentuk komitmen Polda Sumut dan juga jajaran khususnya Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dalam yang akan bisa saja yang melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana narkotika.

Lanjut, Kapolda menyebut ini yang akan bisa saja yang merupakan tangkapan dalam periode satu bulan terakhir dan terakhir yang akan diamankan 13 kilogram sabu dengan 6 tersangka.

"Barang ini sebenarnya tidak ada harganya, dan yang sangat membahayakan masyarakat. Makanya kita mengimbau agar masyarakat yang belum bisa saja yang akan menjadi pecandu dan penyalahguna narkoba, tolong hindari dan jauhi. Karena kita harus mencegah dan melindungi yang belum menjadi korban," kata Agus di Polda Sumut, Rabu (3/10/2018)

Ditanya apakah yang pecandu dan penyalahguna narkoba untuk dirinya sendiri diobati dan diselamatkan, Agus menuturkan mereka harus diselamatkan karena akan menjadi generasi penerus bangsa yang memegang tonggak estafet.

"Yang jelas penegasan terhadap bandar narkoba tidak berubah dan masih seperti yang dulu. Kalau dia melawan kita akan lakukan tindakan tegas terukur," tegas Kapolda.

Baca juga : Terdakwa Dalam Ungkap Sabusabu 1 Kg Yang Dikirim Ke Perbaungan

Terkait amanat UU untuk menyelamatkan korban pengguna narkotika, Polda Sumut mengimbau kepada para Kapolres untuk mendorong Wakil Walikota dan Bupati membangun fasilitas rehab.

"Yang jelas kita terus melakukan kegiatan perang terhadap narkotika. Kita juga mengharapkan peran serta aktif masyarakat. Karena narkoba merupakan musuh kita bersama. Jadikan narkoba common enemy sehingga mereka para pengedar narkoba, semakin sempit ruang geraknya untuk mengedarkan narkotika," pungkas Agus.