Sabtu, 17 Maret 2018

, ,

Ritual Mecaru, Persembahan Untuk Roh-Roh Yang Dibawah Manusia

Ritual Mecaru, Persembahan Untuk Roh-Roh Yang Dibawah Manusia



BERITA HARIAN - Menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2018, masyarakat Hindu di Kota Medan berkumpul di Pura Agung Raksa Buana Jalan Polonia, Medan, Jumat (16/3/2018).

Puluhan masyarakat Hindu tersebut yang akan berkumpul untuk menjalankan ritual sembahyang Tawur Agung atau Tawur Kesanga.

Tawur Agung yang akan dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1940/2018 M.

Sembahyang ini diikuti oleh beberapa ritual, di antaranya adalah Mecaru.

Menurut Pemangku Pura Agung Raksa Buana Medan, Mangku Suroto, Mecaru merupakan persembahan yang ditujukan kepada Bhuta Kala. Bhuta Kala artinya adalah roh-roh di bawah manusia yang bersifat gaib dan sakral.

Bhuta artinya sesuatu yang sudah ada dan Kala adalah kekuatan atau energi.

"Mecaru suatu persembahan, mecaru ini harmonisasi Bhuana Agung dan Bhuana Alit," ujarnya.

Persiapan Mecaru yang akan dilakukan tiga hari sebelumnya, sejak hari Rabu. Peralatan ritual Mecaru disebut Caru. Caru tersebut dibuat oleh Sarati Banten, atau yang khusus membuat Caru. Biasanya Sarati Banten ini adalah perempuan, khususnya ibu-ibu.

Caru tersebut berisi berbagai bahan pangan, seperti ayam, sate lilit, bunga-bunga, kain dan uang. Ada berbagai jenis Caru. Kain-kain yang menutupinya berwarna-warni, yakni putih, merah, kuning dan hitam.

Tata cara peletakan Caru tersebut ada beberapa cara, yaitu, putih di timur, merah di selatan, kuning di barat dan hitam di utara.

Baca juga : Conte Yang Akan Siapkan Rencana yang Khusus Buat Hadapi Vardy

"Ritual Mecaru untuk penyucian lingkungan Pura satu kali keliling, tetapi untuk pelaksanaa Pecaruan, pemberian kepada gaib itu tiga kali," jelas Mangku Suroto.

Setelah penyucian Pura dan pemberian kepada gaib, Caru tersebut dirusak, yang artinya sudah dinetralkan. Pada hari raya Nyepi, Caru tersebut akan dibakar.

Pemangku kemudian melakukan ritual Pentirtaan yang disampaikan kepada umat hindu. Ritualnya berupa tepung tapar, sehingga dapat menetralisir nilai-nilai negatif terhadap nilai positif.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90