Perantara Uang Suap Bupati OK Arya, Segini Upah Yang Telah Diterima Ayen
 |
BERITA HARIAN - Sujendi Tarsono alias Ayen, salah satu terdakwa yang akan turut terjaring pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap yang akan melibatkan Bupati Batubara nonaktif, OK Arya Zulkarnain juga yang akan menjalani sidang perdana yang akan di Pengadilan Tipikor pada PN Medan, Senin (5/2/2018).
Penuntut Umum KPK menyebutkan Sujendi Tarsoni alias Ayen yang selaku orang dekat OK Arya didakwa yang mengumpulkan uang yang sebesar Rp 8,355 miliar dari sejumlah kontraktor yang mendapatkan proyek yang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batubara.
"Uang tersebut yang akan diserahkan oleh Maringan Situmorang, Mangapul Butarbutar alias Apul, Sucipto alias Abun, Parlindungan Hutagalung alias Parlin dan Syaiful Azhar kepada Ayen untuk yang akan diberikan kepada OK Arya," sebut Penuntut Umum KPK.
Dari total uang tersebut Rp 8,055 miliar diberikan kepada OK Arya.
Sedangkan sisanya yang sebesar Rp 300 juta merupakan fee sebagai perantara pengumpul uang milik kontraktor yang akan bisa saja yang akan mendapatkan proyek di Batubara.
"Terdakwa didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsijo. Pasal 55 ayat (1) ke-1KUHPidana jo. Pasal 65 ayat (1) KUHPidana," jelasnya.
Baca juga : Chelsea Yang Berniat Untuk Merekrut Sterling Dari Manchester City
Untuk diketahui, kasus ini bermula ketika KPK menangkap dua orang kontraktor, Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar di Medan.
Setelah itu KPK turut mengamankan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain, Kepala Dinas PUPR Helman Herdadi dan pemilik Ada Jadi Mobil, Sujendi Tarsono alias Ayen pada 13 September 2017 dari sejumlah lokasi yang akan ada berbeda di Medan dan Batubara.
0 komentar:
Posting Komentar