Gerebek Rumah Teroris Yang Di Riau, Densus88 Yang menemukan barang Bukti

Gerebek Rumah Teroris Yang Di Riau, Densus88 Yang menemukan barang Bukti

BERITA HARIAN - Tim Densus 88 Mabes Polri yang melakukan penggeledahan disebuah rumah di Perumahan Merpati Sakti, Perum Cendrawasih Blok B 15 RT 01 RW 08 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Senin (14/8/2017).

Rumah yang telah digerebek merupakan rumah kontrakan milik seorang lelaki yang berinisial AP yang diduga pendana terorisme.

Informasi yang telah disampaikan Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata, penggedalahan juga yang di back up Satuan Shabara Polresta Pekanbaru, Sat Reskrim Polresta Pekanbaru dan yang di saksikan oleh ketua RW 08, Pohan.

Dari hasil penggeledahan yang tersebut didapatkan barang bukti, dua unit laptop, beberapa kaset CD, buku fiqih daulah islamiyah, dua unit handphone.

Kemudian satu unit pemutar CD, tujuh buku tabungan dengan nama yang berbeda serta samurai warna hitam.

"Dari penggeledahan juga yang ditemukan beberapa bukti slip tabungan dan bukti transfer bank. Kemudian beberapa lembar tulisan alur cerita rencana kerja," ungkap Edy Sumardi.

Penggeledahan yang tersebut merupakan tindak lanjut dari penangkapan lelaki yang berinisial AP di Simpang Jalan Bahagia Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, Riau.

Dari informasi pihak Polres Rohil, penangkapan AP yang dilakukan oleh tim dari Densus 88 pada pukul 16.30 WIB.

AP diduga yang terkait dengan terorisme.

Kapolres Rohil, AKBP Hendri Posma Lubis yang menjelaskan, terduga terorisme kemudian yang diamankan di Polsek Bangko dan dilakukan penggeledahan badan.

Polisi yang mendapati sebuah tas warna hitam yang berisi beberapa kartu ATM.

Kemudian tim Densus yang di back up tim dari Polres Rohil melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah pelaku AP di Jalan Pahlawan Tengah RT 005 RW 004 Kelurahan bagan Timur.

Dari hasil penggeledahan yang ditemukan dua flashdisk, beberapa kartu ATM, serta tas ransel.

"Dari pengungkapan ini kemudian terduga terorisme yang dibawa ke Pekanbaru untuk dilakukan pengembangan," terang Kapolres.