Modus Nyamar Yang Menjadi Wartawan Saat Beraksi Pencuri Motor

Modus Nyamar Yang Menjadi Wartawan Saat Beraksi Pencuri Motor

BERITA HARIAN - Jajaran Unit Reskrim Polsek Kebomas, Gresik, yang menangkap Agus Purnomo (32) dan Aris Indianto karena yang akan bisa melakukan saja yang akan pencurian motor milik pasien  yang di Puskesmas Gending.

Saat beraksi, dua orang ini yang akan berpura-pura jadi wartawan untuk yang akan bisa saja yang mengelabui petugas keamanan puskesmas serta keluarga pasien.

Namun, merek tak tahu bahwa gerak-geriknya yang sudah diawasi oleh anggota Satreskrim Polsek Kebomas yang jaga di Puskesmas yang setiap hari.

Anggota Unit reskrim Polsek Kebomas yang akan curiga itt lalu yang akan menggeledah keduanya dan juga menemukan 4 biji kunci T, obeng, lembar kartu pers sebuah yang  stasiun televisi nasional, kamera digital.

Aksi kejahatan itu sangat rapi, sebab pada pengunjung Puskesmas yang akan bisa saja yang memarkir kendaraan tidak curiga terhadap keduanya.

Seperti Silvi Nurlaila (24), warga Kelurahan Gulomantung Kecamatan Kebomas yang akan bisa saja yang mengantarkan orang tuanya periksa kesehatan tidak yang curiga kalau lubang kunci motor honda vario nopol W 3431 KU sudah dibobol maling.

"Tahunya pada saat ada keributan anggota Polisi yang akan menghentikan kedua orang itu. Akhirnya baru sadar kalau lubang kunci motor saya sudah yang dirusak," kata Silvi pada saat mengantarkan orangtuanya berobat yang di Puskesmas Gending, Kamis (15/3/2018).

Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Mutlakin yang akan bisa saja yang mengatakan bahwa untuk menangkap kedua tersangka sempat dikeluarkan tembakan peringatan, sebab keduanya berusaha mengelak. Sehingga anggota langsung mengembangkan kasus tersebut.

Baca juga : BPN Yang Temukan Maladministrasi Pembebasan Lahan Proyel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Setelah dikembangkan keduanya mengaku pernah mencuri di Gresik sekali," kata Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Mutlakin.

Sementara keduanya mengaku nekat mencuri karena kebutuhan sehari-hari yang kurang. Bahkan, nekat membawa kartu wartawan TV nasional untuk mengelabuhi masyarakat jika tepergok.

"Itu untuk jaga-jaga saat masuk lahan parkir," kata Agus dengan menahan rasa sakit.