Kepala Dinas Pendidikan Sumut Akan Klaim 98 Persen SMA Akan Gelar UNBK
![]() |
BERITA HARIAN - Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis yang akan mengklaim sudah 98 persen SMA yang di Sumut siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bertambah pada tahun ini.
"Kalau SMA sederajat yang di Sumut sendiri ada sekitar 2 ribuan. Dari jumlah itu hanya dua persen lagi yang belum siap saja yang akan bisa saja melaksanakan UNBK," kata Arsyad di Kantor Gubernur Sumut pada sela-sela acara Sumut Smart Province, Rabu (21/3).
Arsyad mengatakan, terdapat 96 sekolah yang menggelar UNBK pada 2016 lalu. Sedangkan pada 2017 yang mencapai 1.502 sekolah.
Kini, kata Arsyad, sudah lebih dari 4 ribu SMP dan SMA yang siapa saja yang akan bisa saja yang menggelar UNBK Tahun 2018.
"Untuk 2018 sudah lebih dari 4 ribu sekolah yang sudah siap UNBK," kata Arsyad.
Arsyad mengatakan, penerapan UNBK tidak hanya membuat potensi kecurangan kian yang akan bisa saja yang mengecil. Namun juga menekan biaya.
Menurut Arsyad, pihaknya memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk yang akan bisa saja yang akan mengejar ketertinggalan sekolah yang belum menerapkan UNBK. Mereka masih menunggu dana itu untuk membeli komputer.
Sebab, kata Arsyad, komputer yang akan bisa saja yang akan digunakan sekolah untuk UNBK beberapa di antaranya masih berstatus pinjam pakai.
"Kita usahakan jadi pengadaan komputer untuk UNBK ini dari DAK. Mengingat agar semuanya yang ke depan bisa melaksanakan UNBK. Dan bukan hanya untuk ujian saja, melainkan juga untuk praktikum dan lain sebagainya," kata Arsyad.
Selain komputer, Arsyad Lubis yang akan mengatakan, di antara kendala pelaksanaan UNBK lainnya adalah ketersediaan listrik.
Baca juga : Anies Baswedan Yang Emosi Surat Perintah Penutupan Hotel Alexis Bocor
Mayoritas sekolah yang belum dapat menerapkan UNBK karena ketiadaan fasilitas listrik. Sebagian besar yang di antaranya berada di Kabupaten Nias.
"Karena listrik yang belum mencukupi," kata Arsyad.
Arsyad menambahkan, pihaknya akan bisa saja yang memastikan hasil ujian secara manual akan sama dengan hasil UNBK.
"Walaupun masih ada yang dengan ujian tulis, kita tetap jaga keamanannya. Pendistribusian dari Pulau Jawa juga dikawal ketat. Prosedur lainnya juga dilakukan dengan aman," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar