ICMI Yang Angkat Bicara Soal Orang Gila Yang Serang Ulama Dan Juga Pendeta

ICMI Yang Angkat Bicara Soal Orang Gila Yang Serang Ulama Dan Juga Pendeta

BERITA HARIAN - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta kepolisian tak lambat dalam memproses hukum pelaku penyerangan sejumlah pemuka agama yang belakangan marak terjadi.

Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie yang akan bisa saja yang mengatakan, polisi harus saja yang akan bisa bersikap tegas dan mengusut tuntas motif kekerasan yang akan bisa saja yang dilakukan terhadap siapapun pemuka agama yang ada di Indonesia.

"Mau ulama, pendeta, siapa aja, pokoknya disikat saja itu. Tidak usah percaya dia yang akan bisa saja yang ngaku sakit, gila. Pokoknya tangkap dulu, diproses," kata Jimly pada saat diskusi bertajuk "Menyikapi Teror dan Kekerasan Pada Para Ulama" di Sekretariat ICMI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (21/02/2018).

Dalam catatannya, Jimly yang akan mengungkapkan terdapat 21 kasus penyerangan terhadap pemuka agama.

Dia menganggap itu yang sudah termasuk persoalan yang sangat serius.

Baca juga : Conte Yang Berhasil Klaim Membedung Barcelona

"Kasusnya sudah 21, sudah serius itu, dianiaya yang secara sengaja dalam waktu singkat rasanya tidak pernah terjadi pada kasus lokal. Saya rasa ini yang akan bisa saja yang dianggap serius ada kesengajaan. Enggak usah terganggu dengan bermacam alibi termasuk gila. Tokoh Islam, Kristen, Budha, Hindu Kong Hu Chu harus kita lindungi," tutur Jimly.

Sebelumnya, Minggu (11/2/2018) serangan brutal terhadap jamaat Gereja ST Lidwina Gamping Sleman Yogyakarta melukai pendeta dan juga beberapa anggota jamaat.

Tindakan keji lainnya, sebelum ini juga menimpa dua ustadz/kyai di Jawa Barat, yaitu KH Umar Basri bin KH Sukrowi yang mengalami luka berat, bahkan, KH R Prawoto meninggal dunia.

Seluruh pelaku penyerangan diduga mengalami gangguan jiwa.