Selasa, 26 Desember 2017

, , ,

Seorang Janda Kaya Ditemukan Tewas Dilakban, Hany Pernah Bilang Milik Uang Miliaran

Seorang Janda Kaya Ditemukan Tewas Dilakban, Hany Pernah Bilang Milik Uang Miliaran



BERITA HARIAN - Sebelumnya public yang digegerkan dengan mayat perempuan yang telah ditemukan di pinggir Sungai Blawong, Desa Gading, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pada Jumat (22/12/2017) kemarin.

"Benar, untuk yang akan mempercepat pengungkapan kami libatkan tim Inafis Sat Reskrim Polres Madiun yang akan bisa saja yang bekerjasama dengan Disdukcapil," jelas Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya, Sabtu (23/12/2017) pada saat dihubungi.

Setelah yang akan bisa saja yang akan melakukan identifikasi melalui sidik jari, kepolisian akhirnya mengungkap identitas mayat yang tersebut.

"Ya benar, kami juga yang sudah dapatkan bukti identitas korban. Kami lacak dari pemeriksaan sidik jari korban. Baru semalam kami yang akan dapatkan identitas korban, dari Mabes Polri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun, AKP Ngadiman Rahyudi pada saat dikonfirmasi, Sabtu (23/12/2017) siang didampingi Kasubbag Humas Polres Madiun, Sumantri.

Dari hasil pada pemeriksaan sidik jari, diketahui korban yang bernama Sulasi warga Dusun Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Sulasi lahir pada 10 Desember 1964.

Ngadiman yang menuturkan, korban yang akan memiliki usaha peminjaman uang. Sulasi sudah lama menjanda dan juga memiliki seorang anak laki-laki.

Minggu (24/12/2017), menurut keterangan dari keponakan korban, Sulasi juga yang akan memiliki banyak harta.

"Duitnya banyak, dia pernah yang cerita kepada keponakannya punya uang miliaran," katanya.

Diduga Sulasi yang akan merupakan korban pembunuhan, jika melihat luka-luka yang ada di wajah dan bekas jeratan di leher korban.

Namun ia belum saja yang mengetahui dimana lokasi atau tempat membunuh korban. Sebab, menurutnya, Sungai Blawong, di Balerejo hanya yang sebagai tempat pembuangan.

"Untuk TKP pembunuhan yang masih kami pelajari. Kalau di Balerejo yang sepertinya hanya pembuangan," katanya.

Ngadiman yang mengatakan pihaknya masih saja yang akan menunggu hasil autopsi yang akan bisa saja yang akan dilakukan dokter dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres di RSUD dr Soedono Kota Madiun.

"Hari ini baru saja yang akan dilakukan autopsi, dan kami yang masih menunggu hasilnya," katanya.

Mengenai motif atau penyebab korban yang dibunuh, Ngadiman yang mengaku belum tahu.

"Kalau perampokan yang mungkin bukan, karena perhiasaannya yang akan di telinga masih utuh," jelasnya.

Korban juga yang sangat sempat yang akan diduga hamil, karena pada saat ditemukan mengenakan korset yang di perut.

Dari keterangan keluarga korban, Sulasi baru saja yang akan bisa saja yang akan menjalani operasi yang di rahim sehingga harus memakai korset.

Untuk mengungkap motif dugaan pembunuhan yang menewaskan Sulasi (53) warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Polres Madiun memanggil empat orang saksi, Sabtu (23/12/3017) siang.

Empat saksi yang tersebut diantaranya anak korban, kakak korban, dan juga dua keponakan korban.

Empat anggota keluarga korban yang akan diperiksa di antaranya, Hagen (28) anak korban, kakak korban Senu (67) serta dua keponakan korban Sunarti (43) dan Muzaqi (48). Kakak korban dan juga kedua keponakan tunggal di Desa Blego Kecamatan Paron Ngawi.

"Hari ini yang memanggil empat orang saksi untuk yang dimintai keterangan. Anak korban, kakak korban dan dua keponakannya," kata Ngadiman dikutip dari Surya (24/12/2017).

Selain dimintai keterangan, keempat saksi juga yang diminta mengenali jasad korban guna yang memastikan mayat yang ditemukan pada Jumat (22/12/2017) kemarin adalah Sulasi.

"Anaknya sempat tidak mengenali, karena wajah korban sudah tak dapat yang dikenali. Selain itu, kondisi fisik tubuhnya juga sudah yang membengkak. Namun akhirnya yakin kalau itu ibunya setelah melihat tanda yang di mata kaki sebelah kanan," katanya.

Baca juga : Badai Tropis Yang Serang Filipina, Ada 180 Tewas Dan 160 Orang Yang Hilang

Sementara keponakan korban, Sunarti (48) enggan yang akan diwawancara saat ditemui usai diperiksa di Mapolres Madiun.

POPULER  Netizen Ungkap Fakta Soal Video Viral Dua Pria Bermesraan yang di Jalan, Begini Nasibnya Sekarang!

Ia mengaku yang bersedih dengan kepergian Sulasi yang merupakan adik kandung ayahnya.

"Saya nggak bisa ngomong. Saya sedih, bulik saya meninggal seperti itu," katanya.

Muzaqi (48), adik kandung Sunarti yang mengatakan Sulasi merupakan orang yang baik, meski ia mengaku jarang yang berkomunikasi dengan bibinya.

"Iya, orangnya baik. Tapi saya jarang bertemu," kata Muzaqi.

Ia mengatakan, bibinya sudah lama hidup yang menjanda. Sulasi, kata Muzaqi, hidup di rumah yang bersama pembantu.

Muzaki mengatakan, bibinya yang memiliki usaha peminjaman uang. Bibinya juga yang banyak memiliki banyak aset dari hasil usaha peminjaman uang. Di antaranya berupa tanah. "Tanahnya banyak," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90