Minggu, 10 Desember 2017

, , ,

Selama Tahun Politik, Gatot Nurmantyo Yang Minta TNI Netral

Selama Tahun Politik, Gatot Nurmantyo Yang Minta TNI Netral



BERITA HARIAN - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang akan kembali untuk yang mengingatkan para prajurit TNI untuk yang akan terus bisa saja yang akan menjaga netralitas selama tahun politik, pada pemilihan kepala daerah yang akan serentak untuk yang akan berlangsung tahun 2018 serta pemilihan anggota legislatif dan juga pemilihan presiden 2019.

"Tahun-tahun yang akan mendatang bangsa Indonesia dan yang akan menjalani tahun politik. Menghadapi semua tantangan ini saya yang ingin saja yang akan mengingatkan kepada segenap juga prajurit TNI untuk sungguh-sungguh teguh dan juga yang akan memegang prinsip netralitas serta yang akan terus memedomani Sapta Marga Sumpah Prajurit dalam setiap langkah dan juga tindakan," kata Gatot dalam amanatnya pada Upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI yang di Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu.

Selama masa pesta demokrasi, menurut dia, para prajurit TNI yang harus teguh yang akan berpegang pada prinsip netralitas dalam menjaga keamanan dan juga stabilitas nasional.

Dia juga berpesan kepada para prajurit TNI agar yang akan selalu mewaspadai setiap ancaman yang akan masuk ke Tanah Air. "Teruslah yang akan bekerja keras dan bekerja tegas seraya terus mengevaluasi diri dan juga yang mewujudkan TNI yang kuat, hebat, profesional dan yang akan dicintai rakyat," katanya.

Netralitas, kewaspadaan dan juga mawas diri, menurut dia, sangat penting dalam dalam juga pelaksanaan tugas TNI. "Ini sekaligus menjadi penyangga utama bagi tegak dan juga kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai," katanya.

Panglima TNI yang baru, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, netralitas TNI pada juga penyelenggaraan pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Hadi yang bertekad membangun TNI yang profesional, independen dan modern.

"Memasuki tahun politik yang merupakan proses demokrasi, TNI yang akan memegang teguh netralitas dari atas sampai bawah. Demikian pun juga yang pengamanan pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019, harus bisa saja yang mengutamakan asas hukum dan juga perundangan-undangan yang berlaku," katanya.

Gatot menyerahkan jabatannya kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang pada Jumat (8/12) sore dilantik Presiden Joko Widodo yang akan menjadi Panglima TNI yang baru. Hadi juga yang akan selanjutnya akan memimpin TNI, menggantikan Gatot yang akan pensiun mulai 1 April 2018.

Baca juga : Surat Dari Setya Novanto Yang Membuat Malu Golkar Dan DPR

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ade Supandi, Wakil Kepala Polri Sarifuddin, Kepala BNN Budi Waseso dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir dalam acara serah terima jabatan itu.

Proses pergantian TNI yang berlangsung cukup cepat. Presiden Joko Widodo juga yang mengajukan nama Hadi ke DPR pada Selasa (5/12). Komisi I DPR pada Rabu (6/12) yang akan bisa saja yang mengadakan uji kepatutan dan kelayakan yang terhadap Hadi dan pada Kamis (7/12) sidang paripurna DPR menyetujui pengangkatannya dan juga yang akan menjadi Panglima TNI. Pada Jumat sore, Presiden melantik Hadi menjadi Panglima TNI yang baru.

Sebelum menjadi Panglima TNI, Hadi yang  menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Dia yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90