Sabtu, 07 Oktober 2017

, , ,

Seorang Gadis Yang Tidak Berhenti Main Game Di Ponsel, Ia Telah Mengalami Kebutaan

Seorang Gadis Yang Tidak Berhenti Main Game Di Ponsel, Ia Telah Mengalami Kebutaan



BERITA HARIAN – Seorang Remaja 21 tahun Asal di China telah menderita kebutaan yang setelah 24 jam bermain game tanpa henti dengan via smartphone.

Menurut seorang gadis ini yang menyebut dirinya dengan nama Xiaojing (nama samaran), bermain game adalah satu-satunya hobi yang  telah ia miliki.

Xiaojing yang bisa saja menghabiskan malam dan juga akhir pekan dengan bermain game yang di smartphone.

Ia yang bahkan  rela yang memangkas jam tidur dan tak akan memperhatikan kesehatan tubuhnya.

"Saya sangat ketagihan main game dan juga bahkan sampai lupa makan dan mandi," kata Xiaojing.

"Saya yang selalu bilang ke diri sendiri ‘ini yang bakal jadi ronde yang terakhir’, tapi saya yang tak akan bisa berhenti," ia yang akan menambahkan.

Kisah ketagihan game yang akan berujung kebutaan ini yang akan terjadi pada satu hari libur.

Xiaojing yang akan bekerja dengan yang sebagai akuntan ingin yang akan melepas penat dengan bermain game yang tanpa jeda.

Game yang ia mainkan kala itu adalah “Honour of Kings” yang akan dikembangkan raksasa China,Tencent. Game yang tersebut sangat populer yang di China, hingga menghimpun 200 juta pengguna.

Setelah beberapa jam asik main game, Xiaojing yang akan merasakan penglihatan mata sebelah kanannya buram hingga yang benar-benar hitam.

Ia yang hanya bisa saja melihat dengan mata kiri, Sabtu (11/7/2017).

Ia pun yang telah panik dan segera ke rumah sakit.

Setelah yang diperiksa, dokter mendiagnosis Xiaojing yang terkena retinal artery occlusion (oklusi arteri retina).

Penyebabnya yang tak lain karena terlalu intens yang ada di depan layar smartphone.

Retinal artery occlusion yang akan memiliki rekam jejak medis yang sangat buruk selama ini.

Kebanyakan orang yang akan mengidap penyakit itu dan juga mengalami kebutaan totoal pada akhirnya.

Hanya 20 hingga 35 persen yang pulih.

Dokter yang akan menangani kasus Xiaojing pun yang tak berani menjamin apakah penglihatan gadis tersebut yang bisa kembali seperti semula. Kasus naas ini yang bisa dijadikan pembelajaran dan juga instropeksi agar lebih bijak untuk menentukan porsi dan durasi aktivitas sehari-hari.

Top Ad 728x90

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90