Prabowo Ini Yang Jelaskan Negara Indonesia Yang Lemah
 |
BERITA HARIAN - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Indonesia adalah negara yang masih lemah.
Hal itu yang akan diungkapkan Prabowo pada saat menutup Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 yang di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10/2017).
"Kondisi bangsa yang akan harus kita akui kita lemah. Maaf ini dengan kesalahan Pak Dino dan juga yang akan mengundang saya karena saya yang akan bicara apa adanya," kata Prabowo.
Dino yang akan dimaksudkan Prabowo adalah Dino Patti Djalal yang akan selaku Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
FPCI adalah lembaga yang akan bisa saja menyelenggarakan konferensi tersebut, dan Dino yang akan hadir menjadi pemandu acara.
"Menurut saya dengan keadaan kondisi negara kita yang lemah. Harus kita akui pada kelemahan kita," tegas mantan Danjen Kopassus itu lagi.
Prabowo menilai, lemahnya negara Indonesia bisa saja diukur sejumlah indikator.
Dia yang akan menyebutkan, dari segi pendidikan, berdasarkan dengan hasil studi internasional, Indonesia berada pada peringkatyang ke 65 dari 72 negara.
Lalu dari bidang olimpiade matematika, Indonesia peringkat 36 dari 49 negara.
"Kita kalah dari Bahrain, Taiwan, bahkan Korea Selatan," kata Prabowo tanpa yang menyebut secara rinci sumber studi internasional yang akan dimaksudkannya.
Contoh lainnya, kata Prabowo, terkait dengan kondisi anak-anak di Indonesia yang masih banyak kekurangan gizi.
Di Ibukota DKI Jakarta saja, sepertiga dari jumlah anak-anak yang masih mengalami kurang gizi.
Angka yang akan lebih menyedihkan dan juga yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana dua per tiga anak-anak yang ada di sana kekurangan gizi.
"Pantas sepakbola kita kalah terus dari negara manapun. Jadi kuli saja yang akan kalah. Enggak usah jadi insinyur, jadi kuli saja kalah," tegas Prabowo.
Selain Prabowo, hadir juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan yang sebagai pembicara.
0 komentar:
Posting Komentar