Minggu, 27 Agustus 2017

, ,

Biaya Haji Akan Turun Menjadi Rp 17 Juta Yang Per Jemaah

Biaya Haji Akan Turun Menjadi Rp 17 Juta Yang Per Jemaah



BERITA HARIAN - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yang menyarankan dana haji diinvestasikan melalui sukuk atau obligasi syariah.

Dia yang menyarankan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, tak langsung yang melakukan investasi dana haji tersebut.

"Karena BPKH masih baru (dibentuk) dan belum punya pengalaman yang langsung pegang saham di perusahaan. Jadi istilahnya dia bisa beli sukuk yang telah dikeluarkan oleh suatu proyek infrastruktur," kata Bambang, yang di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (24/8/2017).

Misalnya, BPKH dapat bisa mengeluarkan sukuk untuk bisa menambah investasi proyek dengan pembangkit listrik. Hanya saja, dia yang memastikan dana haji yang akan dikumpulkan kepada pemerintah yang masih memprioritaskan agar calon Jemaah yang dapat bisa berangkat haji.

" Dana haji yang bisa beli sukuk itu dan bisa saja memberikan return lebih besar. Siapa paling beruntung? Calon jemaah haji," kata Bambang.

Jika dana haji dapat bisa dikelola dengan baik, dia meyakini ongkos naik haji dan semakin lama akan semakin murah. Bambang yang mencontohkan, jika biaya haji yang saat ini dengan senilai Rp 34 juta, maka dengan pengelolaan dana haji yang baik, ongkos naik haji yang dapat bisa berkurang 50 persen menjadi Rp 17 juta per jemaah.

"Jadi kalau Anda mau naik haji, (nantinya) Anda cukup bayar Rp 17 juta, padahal biaya yang aslinya Rp 34 juta. Kalau return-nya yang semakin bagus, artinya prosentase yang  bertambah," kata Bambang.

Bambang yang menjelaskan konsep ini sebelumnya yang telah dijalankan oleh Malaysia melalui lembaga Tabung Haji. Di mana dana simpanannya yang digunakan untuk investasi infrastruktur.

Menurut dia, lembaga Tabung Haji yang telah didirikan pada sejak tahun 1963 itu yang sudah mampu mengurangi 50 persen ongkos naik haji yang harus dibayarkan pada calon jemaah.

"Dana haji ini yang bisa mendukung transportasi, konsumsi. Jadi dana haji bukan untuk belanja infrastruktur," kata mantan Menteri Keuangan yang tersebut.

Menteri Agama (Menag) Lukman Lukman Hakim Saifuddin yang sebelumnya menuturkan, saat ini saldo dana haji dan dana abadi umat yang mencapai Rp 99,3 triliun. Namun hanya Rp 36,7 triliun dana tersebut yang diinvestasikan yang di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sisanya yang sebesar Rp 62,6 triliun justru yang masih disimpan dalam deposito yang di perbankan syariah. Kepala BPKH Yuslam Fauzi  yang meyakini, dana haji yang akan bisa melonjak bila investasi dijalankan dengan secara optimal.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90