Wanita 27 Tahun Ini Dipaksa Polisi Untuk Lepas Baju Dan Menari Didepan Napi
BERITA HARIAN - Seorang perempuan yang di Kolombia telah dipaksa polisi untuk bisa melepas busananya dan menari dengan telanjang jika ingin dibuka borgolnya.
Sebuah video yang telah diunggah sejumlah anggota polisi yang di Kolombia pada pekan lalu yang telah menjadi viral.
Video tersebut yang telah memperlihatkan seorang perempuan yang bernama Katherine Martinez (27) yang diborgol ke teralis jendela dan mengangkat gaun mininya untuk bisa memperlihatkan tubuhnya.
Katherine yang ditangkap di Cali, Kolombia, lantaran tertangkap sedang berkelahi sambil mabuk.
Namun, alih-alih yang mendapat perlakuan yang layak sebagai seorang perempuan, Katherine malah diperlakukan dengan layaknya seorang wanita penghibur.
"Para polisi itu yang mengatakan pada saya bahwa jika saya yang ingin sekali borgol saya yang dilepas dan duduk, saya harus saja melepas gaun saya dan memperlihatkan tubuh saya," cerita Katherine.
"Lalu, para narapidana laki-laki yang sudah ada di sana mulai meneriaki saya, 'Ayo, ayo, lepas gaun mu!'," lanjutnya.
Menurut Katherine, dirinya akhirnya terpaksa yang mengikuti perintah para polisi yang tersebut lantaran kakinya terkilir dan ingin sekali duduk.
Para polisi itu dikatakan sempat merekam aksi Katherine melepas baju dan menari erotis dengan nyaris telanjang, menggunakan ponsel mereka.
Hasil rekaman mereka kemudian disebarkan melalui WhatsApp dan Katherine meresponsnya dengan melayangkan gugatan.
Para polisi tersebut mengaku bahwa mereka memang merekam dan mengunggah video vulgar itu ke media sosial.
Namun, mereka membantah bahwa itu dilakukan untuk mengancam dan memeras Katherine.
Komandan Kepolisian Cali, Hugo Casas, menyesali apa yang dilakukan anak buahnya itu, terutama atas aksi menyuruh Katherine untuk melepas baju dan merekamnya.
"Sebagai sebuah institusi, Kepolisian Cali menyesali apa yang dilakukan para polisi itu," kata Hugo.
"Mereka malah merekam perempuan itu menggunakan ponsel mereka, ketimbang menghentikannya dan melindungi harga dirinya," sambungnya.
Sedangkan, Katherine mengaku dirinya merasa malu dan jijik atas para polisi yang menyuruhnya demikian, terlebih saat dirinya sedang cedera.
0 komentar:
Posting Komentar