Sabtu, 25 Agustus 2018

, , ,

Melihat Hitungan Dari Pokok Utang Versi Sri Mulyani

Melihat Hitungan Dari Pokok Utang Versi Sri Mulyani



BERITA HARIAN - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang akan bisa saja mengritik pengelolaan utang pemerintah. Zulkifli memiliki perhitungan jika beban utang RI Rp 634 triliun dan setara dengan 5,71 kali lipat anggaran kesehatan atau 10,56 kali lipat anggaran dana desa.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati yang akan memiliki hitungan pokok utang dengan anggaran kesehatan dan anggaran dana desa. Dalam laman Facebook resminya, Sri Mulyani menjelaskan jumlah pembayaran pokok utang Indonesia pada 2009 sebesar Rp 117,1 triliun, sedangkan anggaran kesehatan Rp 25,6 triliun.

"Jadi perbandingan pembayaran pokok utang adalah sebesar Rp 396 triliun dan anggaran kesehatan adalah 4,57 kali lipat," ujar Sri Mulyani yang dikutip dari laman facebook resminya, Sabtu (25/8/2018).

Dia menambahkan, tahun ini, pembayaran pokok utang adalah yang sebesar Rp 396 triliun. Sedangkan untuk anggaran kesehatan Rp 107,4 triliun atau perbandingannya turun 3,68 kali. Ini berarti rasio yang baru terus menurun dalam sembilan tahun sebesar 19,4%.

Sri Mulyani menjelaskan, tahun 2019 anggaran kesehatan yang meningkat jadi Rp 122 triliun atau naik 4,77 kali dari anggaran 2009. Rasionya yang akan mengalami penurunan jauh lebih besar lagi, yakni 26,7%. Di sini anggaran kesehatan tidak hanya yang ada dialokasikan ke Kementerian Kesehatan, tetapi juga untuk program peningkatan kesehatan masyarakat lainnya, termasuk DAK kesehatan dan keluarga yang berencana.

Baca juga : Begini Aksi Dari Sandiaga Yang Jajal Sepeda Listrik

"Mengapa pada saat Ketua MPR ada di kabinet dulu tidak pernah menyampaikan kekhawatiran kewajaran perbandingan pembayaran pokok utang dengan anggaran kesehatan, padahal rasionya lebih tinggi dari sekarang? Jadi ukuran kewajaran yang disebut Ketua MPR sebenarnya apa?," imbuh dia.

Dia menambahkan, kenaikan anggaran kesehatan hingga lebih empat kali lipat dari 2009 ke 2018 menunjukkan pemerintah Presiden Jokowi sangat memperhatikan dan memprioritaskan pada perbaikan kualitas sumber daya manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90