Senin, 27 Agustus 2018

, , ,

Inilah Pesan Dari Wadir Untuk Kampanye Jokowi – Amin

Inilah Pesan Dari Wadir Untuk Kampanye Jokowi – Amin



BERITA HARIAN - Indonesia sangat yang membutuhkan pemimpin yang berkarakter negarawan khususnya melihat realitas bahwa Indonesia berjumlah menjadi sebuah bangsa yang utuh dan satu.

Hal ini terbukti dari isu yang muncul dalam pilpres yang akan bersifat kelompok yang saling berbeda cara pandangnya sekalipun isu yang muncul sudah dipastikan hanyalah bersifat musiman.

Demikian ditegaskan Hermawi Taslim, Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Amin di Gedung PGI Salemba, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Menurut Taslim, menjadi Indonesia yang utuh secara kebangsaan membutuhkan pemimpin yang berkarakter kuat dengan mengenyampingkan kepentingan pribadi, partai, golongan, suku atau bahkan agama.

"Semua rakyat harus mengerti bahwa, membuka diri terhadap golongan, suku ataupun agama merupakan syarat utama untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang utuh. Tanpa keterbukaan, bangsa Indonesia yang utuh sulit untuk tercapai," jelasnya kepada peserta Focus Group Discussion (FGD) tiga bulanan Forkom Narwastu.

Selain Hermawi Taslim, tampil juga sebagai nara sumber yakni Pakar Demokrasi dan Hukum Prof.Dr.Marten Napang, SH dan tokoh senior pers nasional Leo S. Batubara

“Pemilihan KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapres menunjukkan bahwa Joko Widodo itu adalah seorang negarawan. Mengapa, karena Joko Widodo melihat realitas masalah kebangsaan yang dihadapi bangsa Indonesia. Ia sudah pasti paham bahwa pilihannya itu akan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Namun justru karena memahami apa yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, Joko Widodo kemudian memilih Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya,” ujar Hermawi Taslim.

Menurut Taslim, dengan keputusan itu, Joko Widodo ingin menunjukan sikap kepemimpinannya sebagai negarawan yang tidak pendendam bahkan menjadi pemaaf.

Taslim mengurai lebih lanjut, ada masalah yang jauh lebih besar, daripada hanya sekadar hitung-hitungan politik saja. Sikap menerima, tidak melihat ke belakang, cara berpikir yang positif, dan bijak adalah karakter negarawan yang ingin ditunjukkan Joko Widodo kepada rakyat Indonesia.

“Presiden Jokowi ingin menyampaikan pesan kepada seluruh anak bangsa, bahwa untuk membangun bangsa harus melibatkan seluruh anak bangsa dan tidak ada ada kekecualiannya."

"Jika ada satu kelompok tidak sesuai dengan pesaingnya, yang harus diingat adalah siapapun mereka, mereka adalah anak bangsa yang memiliki hak untuk hidup di tanah air Indonesia."

"Artinya, siapapun mereka, baik pendukung Jokowi ataupun Prabowo, posisi itu tidak menghilangkan substansinya bahwa mereka semua yang terlibat aktif dalam kampanye untuk mendukung kedua belah pihak, merupakan pilihan hidup,” ujar Taslim.

Oleh karenanya, Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) ini mengingatkan para peserta FGD benar-benar sadar untuk aktif dan berpikiran positip terhadap Pilpres 2019.

Baca juga : Jokowi Kumpul Bareng Konglomerat Generasi Kedua Yang di Istana

Selain itu, Taslim kembali menegaskan pentingnya 3 (tiga) hal yang terkait dengan pemilu yang harus dilakukan peserta FGD sebagai warga negara yakni menggunakan hak pilih, menolak segala bentuk politik uang (money politic) serta semakin kritis selektif terhadap pemberitaan khususnya menghadapi pemberitaan hoax yang semakin merajalela.

Wakil Sekjen NasDem ini juga mengungkapkan bahwa Pilpres 2019 merupakan pesta demokrasi yang sesungguhnya karena akan menentukan masa depan bangsa dan negara.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90