Selasa, 13 Maret 2018

, ,

Kelompok Yang Aktivis Pada Perempuan Deklarasikan Depalana Agen Politik

Kelompok Yang Aktivis Pada Perempuan Deklarasikan Depalana Agen Politik



BERITA HARIAN - Kelompok Aktivis Perempuan Sumut yang akan berpendapat, pergantian pemimpin dan parlemen yang dihasilkan dari berbagai Pemilu dan Pilkada selama ini khususnya yang ada di Sumatera Utara ternyata masih saja yang belum atau tidak mampu memimpin daerah untuk menyelesaikan banyak sekali masalah perempuan dan kelompok marginal. Yang terjadi justru pemimpin sibuk dengan kelompoknya dan juga yang akan bisa saja yang bermasalah dengan hukum karena kasus korupsi.

Penanggung Jawab Kelompok Aktivis Perempuan Sumatera Utara, Berliana Purba mengatakan, sejak tahun 1998 atau saat reformasi dimulai, Gerakan Perempuan di Sumut sudah menyuarakan isu kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan terhadap Perempuan di Sumatera Utara kepada Pemerintah. Kini dua dekade paska reformasi tersebut ternyata tidak banyak perbaikan masalah perempuan yang dilakukan oleh negara.

“Kondisi perempuan yang di Sumatera Utara masih berhadapan dengan masalah tingginya angka kematian ibu dan anak, perkawinan usia anak, masih tinggi buta aksara, kekerasan yang terhadap perempuan, kekerasan seksual yang akan terhadap anak, peminggiran perempuan dari sumberdaya dan juga yang akan minimnya keterwakilan perempuan,” kata Berliana.

Berangkat dari kondisi yang ada di atas, Kelompok Aktivis Perempuan Sumut yang akan bisa saja yang memandang perlu membangun model tanggung-gugat antara Perempuan yang akan bisa saja yang sebagai konstituen dengan calon pemimpin dalam bentuk kontrak politik. Adapun substansi kontrak politik nantinya akan dituangkan dalam agenda politik perempuan Sumatera Utara. Agenda politik ini diharapkan dapat membantu kandidat dan caleg dalam merumuskan visi-misi dan janji kampanye khususnya isu perempuan, anak dan kelompok marginal sehingga dalam melaksanakan tugasnya nanti mampu merumuskan issu masalah perempuan ke dalam kebijakan publik.

Baca juga : Donnarumma Yang Telah Mengaku Bahagia Di AC Milan

“Sementara yang di internal gerakan, agenda politik akan menjadi platform yang akan bisa saja yang bersama membangun gerakan perempuan di Sumut dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kelompok marginal,” ujarnya.

Berliana menambahkan, terkait dengan sebuah peringatan Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) mendeklarasikan dan menyerukan agenda politik perempuan sebagai tuntutan kepada calon gubernur, calon bupati dan wali kota di Sumatera Utara yang ikut dalam Pilkada 2018 serta kepada calon legislatif dan calon presiden RI pada Pemilu 2019.

“Agenda politik tersebut ada delapan yakni: pemenuhan hak politik perempuan, pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan juga seksualitas perempuan, penghentian segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, perlindungan pekerja perempuan yang akan di usaha rumahan dan sektor informal, pemenuhan hak ekonomi perempuan, pemenuhan hak perempuan muda dan anak, pemenuhan hak pendidikan pada perempuan, dan juga yang akan bisa saja yang pemenuhan hak atas lingkungan yang sehat dan aman,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90