Fadli Zon : Kalau Untuk Kasus Narkoba Tidak Akan Beri Ampun

Fadli Zon : Kalau Untuk Kasus Narkoba Tidak Akan Beri Ampun

BERITA HARIAN - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengatakan, partainya yang tidak toleransi jika benar kader yang juga Wakil Ketua DPRD Bali I Komang Swastika terlibat jual beli narkoba.

Menurutnya, Partai Gerindra yang tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Komang jika yang terbukti yang ketelibatannya.

"Kita lihat kasusnya saja. Tapi kalau itu yang akan bisa saja yang menyangkut pribadi apalagi narkoba, tidak ada ampun," kata Fadli kepada wartawan yang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Wakil Ketua DPR RI ini yang akan bisa saja yang menjelaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sudah memperingatkan agar kader yang akan tidak melakukan tindakan melawan hukum, termasuk dan juga yang akan terlibat dalam kasus narkoba.

"Sikap DPP yang akan sesuai arahan dari Ketum, Ketua Wanbin Pak Prabowo dan ikrar kader Partai Gerindra kita yang tidak boleh juga yang akan bisa saja yang melakukan tindakan-tindakan melawan hukum apalagi tindakan itu yang akan bisa saja yang terkait dengan narkoba," katanya.

Namun demikian, Gerindra yang bakal menyerahkan proses hukum Komang kepada kepolisian. Jika terbukti bersalah, Fadli yang akan menyebut partainya akan juga yang menjatuhkan sanksi keras berupa degan pemecatan.

"Kita akan serahkan yang ke proses hukum tapi kalau jelas terbukti yang akan bersangkutan akan mendapatkan sanksi partai yang keras," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Mang Jangol sapaan Komang, yang masih belum saja yang ditemukan meski sudah yang diperingatkan untuk menyerahkan diri dan juga yang akan memberikan keterangan seputar penggerebekan yang di rumah tinggalnya di Jalan Pulau Batanta Denpasar.

Polisi masih menetapkan Mang Jangol sebagai penyedia tempat untuk yang akan mengisap Narkotik Golongan I jenis Sabu.

"Ini yang masih saja yang pemeriksaan saksi-saksi, untuk sementara (Mang Jangol) dan juga yang akan menyediakan tempat dan juga yang akan bisa berkembang menjadi bandar," tegas Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo Minggu (5/11/2017).