Senin, 09 Oktober 2017

, , ,

Jokowi Yang Minta Polri Untuk Antisipasi Pada Kejahatan Siber

Jokowi Yang Minta Polri Untuk Antisipasi Pada Kejahatan Siber



BERITA HARIAN - Pada apel Kasatwil Kepolisian RI Tahun 2017 yang di Akademi Kepolisian, Presiden Jokowi yang akan bisa saja menyampaikan yang mengenai perubahan global yang ada pada akhirnya dapat turut yang memengaruhi pola kejahatan yang akan terjadi.

"Pasti kejahatan pun juga yang akan bisa berubah yang lebih canggih lagi. Kejahatan siber yang pasti lebih banyak dari kejahatan-kejahatan yang biasa. Hal-hal inilah yang harus saja kita antisipasi," ujar Presiden yang akan sesuai keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2017).

Untuk yang menghadapi itu, Jokowi yang akan meminta Polri dan juga jajaran pengamanan yang akan terkait harus saja memahami bahwa kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan negara yang harus semakin yang ditingkatkan.

"Stabilitas politik dan juga keamanan itu yang akan berpengaruh kepada yang namanya pertumbuhan ekonomi, investasi, dan juga perluasan dunia usaha. Semua ini yang akan berkaitan. Kalau kita tidak memiliki pandangan yang ke arah itu, bisa kita terjebak hanya kepada rutinitas belaka," ujarnya.

Jokowi yang juga mengatakan bahwa  dengan pengalaman-pengalaman yang sebelumnya dalam proses penyelenggaraan pada pemilihan kepala daerah juga dapat untuk dijadikan pembelajaran yang tersendiri bagi Polri untuk mampu saja menangani situasi.

"Saya sudah empat kali yang namanya ikut kontestasi politik. Dua kali yang akan di pemilihan wali kota, satu kali yang di pemilihan gubernur, satu kali yang di pemilihan presiden. Kontestasi politik ya seperti itu, pasti yang tensi dan suhu politiknya lebih hangat," ucapnya.

Berdasarkan pada pengalamannya, menjelang masa-masa itu, suasana yang memang akan bisa menghangat.

Hal itu yang dapat dimaklumi.

Namun, di saat itulah Polri yang dituntut berperan aktif untuk bisa mengendalikan suasana agar tidak semakin yang memanas dan juga yang akan menyulut perpecahan yang di kalangan masyarakat.

"Tugas kita adalah yang meluruskan isu-isu yang memanaskan situasi. Kalau sudah pada tahap membahayakan, ya penegakan hukum yang harus tegas. Tidak usah melihat itu siapa," kata Jokowi.

Lebih lanjut, ia yang juga mengingatkan agar Polri yang akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.

Seperti potensi friksi yang bisa saja terjadi, juga yang harus dapat bisa diperkirakan dan juga dipetakan.

"Jangan sampai yang sudah kejadian baru kita bingung mencari air untuk bisa memadamkan. Pencegahan lebih baik dan juga yang akan menyiapkan alternatif solusi," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90