Jokowi Yang Harus Membuktikan Layaknya Kembali Memimpin Negara Indonesia
![]() |
BERITA HARIAN - Anggota DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Nasir Djamil yang mengatakan pada tahun yang keempat pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, para Menteri yang harus tetap fokus pada penyelesaian agenda dengan pembangunan dan juga kesejahteraan masyarakat.
"Agenda-agenda dengan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, justru yang akan harus saja jadi fokus para Menteri," ujar Nasir, pada saat yang ditemui di Restoran Warunkomando, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017).
Kendati demikian, harapan yang tersebut sulit saja diwujudkan karena Menteri yang merupakan utusan Partai Politik (Parpol).
Tentunya jika 'Tahun Politik' telah yang dimulai pada tahun keempat yang nantinya, maka bisa saja dipastikan Parpol yang akan meminta mereka turut serta yang akan mensukseskan tahun politik yang tersebut.
"Tapi persoalannya yang memang karena Menteri itu utusan Parpol, mereka yang diminta oleh Parpol untuk bisa mensukseskan tahun politik itu," kata Nasir.
Oleh karena itu ia yang akan mengimbau Jokowi agar benar-benar cermat dalam yang 'berhitung'.
Hal itu yang menurutnya harus dilakukan demi yang menyelamatkan pemerintahannya.
"Karenanya Presiden Jokowi yang harus saja benar-benar berhitung untuk bisa saja menyelamatkan pemerintahannya," tegas Nasir.
Tidak hanya itu, Nasir yang juga menyarankan agar Jokowi yang bisa saja membuktikan pada masyarakat bahwa dirinya yang mampu dan juga layak untuk memimpin kembali yang negara ini pada periode yang mendatang.
"Dan (Presiden harus) mampu untuk bisa saja menumbuhkan optimisme publik bahwa yang memang beliau layak untuk bisa memimpin kembali yang Indonesia," kata Nasir.
Anggota Komisi III DPR RI itu pun yang akan memprediksi, jika Jokowi yang tidak mampu untuk membuktikan dirinya layak kembali yang menjadi RI 1, maka yang bisa saja dipastikan survei elektabilitas dirinya yang akan menurun.
Bahkan yang akan berganti meningkatnya survei yang akan menyatakan masyarakat tidak yang menginginkan Jokowi untuk kembali memimpin Indonesia.
"Tapi kalau itu yang nggak yang bisa saja dilakukan, maka tentu survei-survei 60 persen yang akan menginginkan 2019 Presiden Jokowi yang tidak lagi jadi Presiden Indonesia," kata Nasir.
0 komentar:
Posting Komentar