AISI Masih Terus Berhati-hati Soal Motor Listrik

AISI Masih Terus Berhati-hati Soal Motor Listrik

BERITA HARIAN  - Motor listrik masih terus menjadi sesuatu yang baru untuk industri otomotif Indonesia. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) telah memiliki pandangan terkait dengan hal tersebut.

"Menurut kami di motor listrik tersebut kita mesti memiliki regulasi yang baik, karena kita akan selalu berpikiran kalau motor listrik maka polusi cukup rendah, namun kita juga harus ingat kalau baterai tersebut sama sekali tidak seumur hidup, baterai tetap harus diganti," kata Ketua AISI, Johannes Loman.
Sebaiknya, kata Loman, perlu dipikirkan lagi bagaimana pada me-recycle baterainya. Jika hal tersebut akan menjadi masalah. "Dapat dibayangkan, jikalau suatu saat motor listrik yang tengah beredar di pasaran mencapai angka 20 juta, jika setiap tiga tahun ia (motor listrik) harus ganti baterai sebesar 4-5 kg," tambahnya.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan kalau teknologi yang ditawarkan dari motor listrik yang dimana beredar sekarang ini dinilai masih belum mempunyai daya tempuh yang cukup signifikan.

"Sekarang ini teknologi motor listrik masih belum menemukan yang jangkauannya benar-benar jauh. Memang dapat dibikin jauh namun dengan menggunakan kapasitas baterai yang jauh lebih besar hanya bagaimana safety-nya hal tersebut karena baterai lithium itu dapat meledak,"

"Seperti contoh, ketika naik pesawat terdapat ponsel tertentu yang sama sekali tidak boleh dihidupkan, maupun menyimpan powerbank di dalam bagasi. Lithium jika tidak ditangani dan juga didesain dengan baik dapat bahaya. Saya yakin suatu ketika dapat ketemu jadi secara bertahap," bebernya.