Indonesia Dan Australia Yang Sepakat Dalam Kerja Sama Perdagangan Dan Penanggulan Terorisme
 |
BERITA HARIAN - Presiden Joko Widodo yang melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull disela acara KTT G20 di Hamburg, Jerman.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menjelaskan dengan hasil dari pertemuan yang tersebut yaitu terjadinya dengan kesepakatan kedua negara untuk bisa mendorong agar negosiasi Indonesian Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang dapat bisa diselesaikan pada akhir tahun 2017 yang mendatang.
"Kedua pemimpin yang terus mendorong agar betul-betul negosiasi yang dapat bisa diselesaikan pada akhir tahun 2017," ujar Retno dalam keterangan Biro Pers, Media dan juga Informasi yang Sekretariat Presiden, Sabtu (8/7/2017).
Retno yang mengatakan Presiden Jokowi dan PM Turnbull juga yang membahas kemitraan kedua negara lewat Indonesian-Australia Comprehensive Strategic Partnership.
Menurut Retno, kemitraan yang tersebut menjadi bukti kedekatan dan hubungan yang sudah semakin erat antara Indonesia dan juga Australia.
"Jadi kalau CEPA insya Allah yang bisa diselesaikan pada tahun 2017, maka di tahun 2018, akan diluncurkan Strategic Comprehensive Partnership antara Indonesia dan juga Australia," tutur Retno.
Selain itu, Retno yang mengatakan Presiden Jokowi dan PM Turnbull yang membahas mengenai dengan penanggulangan terorisme.
Australia sendiri, kata Retno, yang memberikan apresiasi atas peran aktif Indonesia yang di kancah internasional dalam menanggulangi terorisme yang ini.
Indonesia juga akan mengajak negara-negara sahabat di subkawasan untuk ikut berperan aktif dalam penanggulangan terorisme.
Negara-negara tersebut di antaranya ialah Selandia Baru, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
"Jadi pada level subkawasan kita akan melakukan atau meningkatkan kerja sama counter terrorism dan kerja sama tersebut akan dilakukan akhir bulan ini," kata Retno.
0 komentar:
Posting Komentar