Harumkan Nama Negara Indonesia, M Zohri Akan Dapat Emas Sekilo Dari Pegadaian
![]() |
BERITA HARIAN - Pascamengharumkan nama Indonesia yang di kancah dunia, atlet lari Lalu Muhammad Zohri mendadak booming yang ke publik.
Atlet Lari Indonesia ini yang akan bisa saja yang memboyong medali emas pada nomor lari 100 meter kejuaraan dunia atletik U-20 yang di Filandia, beberapa waktu yang lalu.
Sebagai apresiasi dari pemerintah, begitu yang akan mendarat di tanah air, Lalu Muhammad Zohri mendapat kejutan dari PT Pegadaian (Persero) berupa bonus emas yang seberat satu kilogram.
"Emas satu kilogram dari Pegadaian sebagai apresiasi pemerintah kepada Zohri," kata Direktur Utama Pemasaran dan Pengembangan PT Pegadaian (Persero), Harianto Widodo, Kamis (19/7/2018).
Dengan adanya bonus dari satu BUMN itu, berharap yang dapat menggenjot prestasi atlet asal Lombok Utara ini di kompetisi dunia lainnnya, seperti Asian Games 2018.
Informasi kabar Lalu Muhammad Zohri yang akan bisa saja yang akan memperoleh bonus sekilo emas, diakui Kepala Humas Reza A Afandi Harahap, yang dikonfirmasi awak media, Kamis (19/7/2018).
Menurutnya, prestasi yang digapai Zohri sangat membanggakan tanah air Indonesia. Zohri, kata Reza, sebagai satu 'pahlawan pemuda' yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
"Sebagai apresiasi, Pegadaian Pusat memberikannya bonus satu kilogram emas yang jika dikalkulasikan senilai Rp 600 juta lebih. Semoga ke depan banyak lagi pemuda-pemudi tanah air yang dapat membanggakan negara kita Indonesia di berbagai kompetisi dunia,"kata Reza.
Seperti diketahui, Lalu Muhammad Zohri merupakan atlet Indonesia pertama yang sukses menjadi juara dunia lari 100 meter meski untuk kategori U-20.
Atlet berusia 18 tahun ini meski berada di lintasan delapan mampu menggebrak atlet negara lain yang selama ini menguasai nomor tersebut.
Baca juga : Madird Yang Ditawari Untuk Balikan Pemain Morata
Satu atlet yang disiapkan untuk Asian Games 2018 ini mampu membukukan catatan waktu 10,18 detik.
Zohri mampu mengalahkan dua sprinter asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang masing-masing mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik.
Waktu yang dicatatkan oleh atlet asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Timur ini hanya menang tipis dengan catatan waktu mantan sprinter Indonesia, Suryo Agung Wibowo yaitu 10,17 detik yang ditorehkan pada SEA Games 2009 di Laos.
0 komentar:
Posting Komentar