Selasa, 24 Juli 2018

, ,

Gerindra Dan Demokrat Yang Dipanaskan Dengan Dongeng Politik

Gerindra Dan Demokrat Yang Dipanaskan Dengan Dongeng Politik



BERITA HARIAN - Hubungan Gerindra dan juga Partai Demokrat (PD) yang dipanaskan Waketum Gerindra Arief Poyuono. Poyuono menyerang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia yang ditegur Prabowo, tapi menolak minta maaf.

Awalnya adalah karena yang ketidaksetujuan Poyuono soal duet Prabowo-AHY. Bagi Poyuono, AHY tak cocok berduet dengan Prabowo.

"Saya yang akan menyebut dia itu anak boncel, nggak punya pengalaman. Konteksnya kan ada pertanyaan untuk yang akan mengenai Prabowo dipasangkan dengan AHY. Saya bilang, sangat tidak mungkin kalau militer sama militer. Kedua, AHY itu kan yang belum punya pengalaman, masih boncel dalam politik," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Senin (23/7/2018).

Poyuono berkilah yang pernyataannya bertujuan mendidik AHY, yang untuk bisa saja yang disebutnya minim pengalaman politik. AHY, katanya, harus dihina jika ingin jadi pemimpin besar.

Prabowo menegur Poyuono. Dia yang akan bisa saja yang menyayangkan pernyataan Poyuono seraya menegaskan tak menganggap AHY sebagai anak kecil.

"Saudara Arief Poyuono, saya sangat yang menyesal mendengar Anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan Partai Demokrat. Pernyataan yang tersebut di luar wewenang Anda dan sangat tidak memiliki dasar," kata Prabowo dalam pesan yang akan tertulisnya kepada Poyuono.

Mendapat pesan tersebut, Poyuono yang akan menolak minta maaf. Seperti yang telah dinyatakannya, dia bertujuan mendidik AHY.

"Saya nggak mau minta maaflah. Nggaklah. Ngapain? Wong tujuan saya benar kok, supaya AHY jadi kuat. Kan yang ngomong bukan saya saja. Banyak yang ngomong AHY seperti itu. Nah, AHY yang harus buktikan," ujar tokoh Koalisi Buruh Bersatu Nasional (KSBN) ini.

Partai Demokrat (PD) bereaksi keras atas serangan Poyuono. PD menyebut Poyuono kepala batu karena tak mau minta maaf.

"Kepala batu memang Arief Poyuono ini. Sudah ketua umumnya sendiri yang negur langsung, bukannya berkaca diri, bicaranya malah tambah menjadi-jadi," kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon, Senin (23/7/2018).

Jansen meminta Poyuono berbenah diri. Menurutnya, politik itu harus bersahabat meski belum tentu bekerja sama.

Baca juga : Liverpool Yang Target Juara Liga Champions Untuk Musim Depan

"Saran kami ke Poyuono, dalam politik itu keluarkanlah narasi yang bersahabat, jaga mulut agar tidak terus 'offside', sehingga kerja sama yang sedang dirajut ini bisa terjalin," sebut Jansen.

"Kalau omongan ketua umumnya sendiri saja sudah tidak dia dengar, mau omongan siapa lagi yang dia dengar," imbuhnya.

Top Ad 728x90

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90