Seorang Satpam Terpaksa Ambil Kelewang Karena Diancam Tembak Bagian Kepala
![]() |
BERITA HARIAN - Keributan yang akan terjadi antar sekuriti Kompleks Kasuari Residence dengan polisi berpakaian preman, masih menyisahkan tanda tanya besar. Pasalnya, asal muasal keributan tersebut belum yang akan diketahui secara benar.
Dan yang mencoba menemui satpam yang ribut dengan petugas yang kepolisian di Kompleks Kasuari Residence. Satpam bernama Faizal Rinanda (21) yang menyebut asal muasal keributan tersebut didasari karena parkir mobil.
"Pertamanya, yang di sini ada mobil dua. Mobil Xenia warna hitam dan juga Mobiliowarna silver, terus yang akan di belakangnya ada sepeda motor merek MX. Setelah itu saya suruh, 'agak maju dikit bang yang ke depan, nanti payah keluar masuk mobil' dengan suara yang pelan, bukan yang akan membentak. Terus kata orang itu, oh ya bentar.
"Setelah itu, kutunggulah lama, enggak yang di geser-geser mobilnya, dan orang itu udah siap beresin barang-barang mereka. Toh enggak yang digeser mobilnya. Nah, pas aku bilang gitu, dia marah sama ku, dia bilang 'ya sabar lah. Terus aku bilang, bapak kok marah, inikan tugas saya," ucapnya yang di Kompleks Kasuari Residence, Jumat (27/4/2018).
Setelah kejadian tersebut, timbul yang percekcokan antara sekuriti dengan polisi. Nanda yang merasa benar karena yang telah menjalankam tugasnya, menyebut beradu argumen dengan pihak kepolisian yang akan bisa saja yang menenteng senjata tersebut.
"Setelah itu, digesernya mobilnya yang ke depan. Tapi yang akan dilihati aja aku bang. Nah setelah, itu dia bilang lah sama ku, 'oi kau macam enggak senang kali kulhiat, yang akan kutembak kepala mu nanti. Yang bilang itu pakai celana pendek. Terus yang akan di belakang, yang tinggi itu, ngeluarin pisau bang, nah dari situlah saya lari yang ke pos ngambil kelewang. Kenapa saya lari ke pos ngambil kelewang, saya takutlah, dia yang ngeluarin pisau," katanya lagi.
Seusai itu, Nanda juga yang akan bisa saja yang mengatakan bahwa pemuda yang menenteng pistol tersebut sempat yang akan bisa saja yang menunjukkan lencananya ke bahwa ia adalah seorang polisi.
"Setelah itu, orang itu yang akan ngeluarin pisau dua-duanya. Orang itu dua. Terus orang itu bilang 'tutupkan kelewang mu itu, letakkan itu,' yang dibilang orang itu. Setelah itu kututupkanlah. Tiba-tiba kelewang itu, yang diambil sama kawannya tadi," katanya
Nanda pun mengatakan bahwa keributan tersebut tidam terjadi pemukulan.
"Kalau pemukulan tidak ada bang. Tapi dorong-dorongan ada, saya mau yang dibawa ke polres. Saya bilang enggak mau, saya enggak salah kok, tugas saya yang di sini. Satu lagi juga, saya heran, kenapa ada yang bilang saya yang akan menghalangi orang itu melakukan penggrebekan.
Baca juga : Seorang Kernet Modus Beli Nasi Bungkus Dengan Menggelapkan Motor Teman
Penggrebekan apanya, mana ada penggrebekan bang. Enggak ada itu," tuturnya.
Sekuriti ini pun yang akan bisa saja yang menambahkan bahwa, ia hanya menjalankan tugas sebagai satpam komplek.
"Saya hanya jalankan tugas bang, kalau ada parkir yang di depan komplek ini, dan menghambat keluar masuk kendaraan, saya larang la bang, itukan tugas saya. Saya hanya menjalankan tugas sebagai satpam. Terus semalam, sebelum dia yang akan ngeluarin pisau, dikeluarkan pistol dan menembak ke atas dengan sekali ledakan," katanya.
Nanda, sekuriti Komplek itu pun kaget, karena ledakan yang senjata yang di dengarnya di keluarkan oleh petugas.
"Kalau memang itu polisi, apa bisa yang akan menembakkan senjata di depan warga sipil. Itukan salah bang. Dia kan jelas salah. Parkirnya di depan gerbang komplek, ya saya laranglah," pungkasnya.
Terkait kejadian tersebut, warga sempat berbondong-bondong melihat peristiwa keributan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar